jpnn.com - KOTA BENGKULU - Pendaftaran calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2024 sudah ditutup 10 September 2024. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bengkulu menyebut terdapat puluhan formasi calon CPNS 2024 yang sepi peminat.
Kepala BKPSDM Kota Bengkulu Achrawi menyebutkan puluhan formasi CPNS di Kota Bengkulu tidak ada pendaftar, seperti di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat (UPTD) Puskesmas Beringin Raya untuk formasi dokter, serta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
BACA JUGA: Hanya 2 Pelamar CPNS 2024 yang Sanggahannya Dikabulkan
"Sebenarnya, penyebarannya itu bukan sepi peminat pendaftar, mungkin tidak terpantau dari formasi yang telah diumumkan," kata Achrawi di Bengkulu, Kamis (26/9).
Dengan adanya formasi CPNS 2024 yang sepi peminat, pihaknya akan kembali mengusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
BACA JUGA: Banyak Pelamar CPNS 2024 Gagal Seleksi Administrasi, Terungkap Penyebabnya
"Jika nanti ada pembukaan kembali pelaksanaan tes CPNS, maka kami ajukan kembali formasi yang belum terpenuhi," ungkap Achrawi.
Sebelumnya, 1.460 dari total 3.752 pelamar CPNS di Kota Bengkulu dinyatakan memenuhi syarat administrasi.
BACA JUGA: Penyebab Pelamar CPNS 2024 Dinyatakan TMS, Terbanyak soal Ijazah
Sebanyak 1.460 pelamar tersebut akan mengikuti tes seksi kompetensi dasar (SKD) yang terdiri dari wawancara kebangsaan, tes intelegensia umum, dan tes karakteristik pribadi dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kemudian, pelamar yang nantinya dinyatakan lulus SKD akan mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) dengan menggunakan CAT BKN dan untuk jadwal serta lokasi tes akan disampaikan lebih lanjut.
Diketahui sebelumnya, Pemkot Bengkulu menerima alokasi 213 formasi CPNS dari KemenPAN-RB.
Kuota CPNS ini diberikan sesuai dengan usulan Pemkot Bengkulu, yang didasarkan pada kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkot, terutama karena banyak ASN di posisi strategis yang sudah memasuki masa pensiun. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi