SOE -Sedikitnya 79 nama dari 491 orang tenaga honorer kategori satu (K-1) hilang dari daftar nama-nama yang diserahkan Badan Kepegawaian Negara RI. Ke-79 orang tersebut masing-masing, 53 orang yang masuk dalam kelompok yang tidak memenuhi kriteria.
Sementara 26 nama lainnya telah dinyatakan lolos dan mengikuti proses uji publik, namun kemudian nama-namanya hilang dari daftar yang diserahkan kepada Pemda TTS, pertengahan Desember lalu. Demikian ungkap Kepala BKD TTS, Oktofianus Nabuasa kepada Timor Express (Grup JPNN) di ruang kerjanya, Selasa (8/1).
"Tanggal 19 Desember 2012 itu kami terima listingnya dan hanya 412 orang. Sehingga 26 nama hilang. Tapi tidak ada penjelasan apapun dari Menpan, BKN
atau BPK. Sehingga kami berkoordinasi dengan ketua tim teknis yang saat itu turun untuk verivikasi. Dan, kami berikan petunjuk untuk secepatnya mengusulkan lagi formasi untuk 26 orang sebelum 2013. Dan, kami berusaha cepat dan menyerahkan usulan tanggal 28 Desember. Sehingga sampai sekarang kita masih menunggu jawaban atau tanggapan dari pusat,"jelas Oktofianus.
Dari 412 nama yang masuk dalam daftar yang lolos, hanya tersisa 407 orang. Pasalnya, dari jumlah tersebut terdapat tiga orang yang telah dipecat dari tenaga honorer, satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi telah lolos seleksi CPNS pada Kementerian Agama.
"Kami tidak tinggal diam, tapi kami terus berusaha. Karena bukan hanya mereka yang tidak lolos itu yang rugi, namun Pemda juga rugi. Tapi paling tidak, kita harus bersyukur karena TTS merupakan kabupaten yang meloloskan tenaga honorer K1 paling banyak,"imbuhnya. (mg-9/boy)
Sementara 26 nama lainnya telah dinyatakan lolos dan mengikuti proses uji publik, namun kemudian nama-namanya hilang dari daftar yang diserahkan kepada Pemda TTS, pertengahan Desember lalu. Demikian ungkap Kepala BKD TTS, Oktofianus Nabuasa kepada Timor Express (Grup JPNN) di ruang kerjanya, Selasa (8/1).
"Tanggal 19 Desember 2012 itu kami terima listingnya dan hanya 412 orang. Sehingga 26 nama hilang. Tapi tidak ada penjelasan apapun dari Menpan, BKN
atau BPK. Sehingga kami berkoordinasi dengan ketua tim teknis yang saat itu turun untuk verivikasi. Dan, kami berikan petunjuk untuk secepatnya mengusulkan lagi formasi untuk 26 orang sebelum 2013. Dan, kami berusaha cepat dan menyerahkan usulan tanggal 28 Desember. Sehingga sampai sekarang kita masih menunggu jawaban atau tanggapan dari pusat,"jelas Oktofianus.
Dari 412 nama yang masuk dalam daftar yang lolos, hanya tersisa 407 orang. Pasalnya, dari jumlah tersebut terdapat tiga orang yang telah dipecat dari tenaga honorer, satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi telah lolos seleksi CPNS pada Kementerian Agama.
"Kami tidak tinggal diam, tapi kami terus berusaha. Karena bukan hanya mereka yang tidak lolos itu yang rugi, namun Pemda juga rugi. Tapi paling tidak, kita harus bersyukur karena TTS merupakan kabupaten yang meloloskan tenaga honorer K1 paling banyak,"imbuhnya. (mg-9/boy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Rumah Diterjang Puting Beliung
Redaktur : Tim Redaksi