jpnn.com - JAKARTA - Tim gabungan bentukan pemerintah telah berhasil mengevakuasi 771 warga negara Indonesia (WNI) yang selama ini tinggal di Yaman. Evakuasi itu dilakukan melalui kerja sama tim gabungan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaman.
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi mengungkapkan, evakuasi itu dilakukan sejak 4 April lalu. "Dari catatan kami sudah 771 WNI berhasil dievakuasi dari tanggal 4 sampai 8 April ini," kata Retno di kantornya, Rabu (8/4).
BACA JUGA: Luar Biasa! Gadis Ini Tarik Mobil Seberat 1,5 Ton dengan Rambutnya
Namun, kata Retno, belum semua WNI bisa dievakuasi dari Yaman. Karenanya, upaya penjemputan terhadap WNI lainnya di beberapa kota di Yaman masih terus dilakukan, terutama di wilayah-wilayah rawan.
Salah satu kota di Yaman yang rawan adalah Aden. Di sana, puluhan WNI yang mayoritas mahasiswa masih terjebak. Rencananya para WNI ini akan dievakuasi dari Yaman dengan jalur laut dan darat.
BACA JUGA: Kencani 17 Gadis, Akting Playboy Kelas Kakap Ini Ketahuan di Rumah Sakit
Retno menambahkan, upaya evakuasi WNI dari Aden melalui jalur laut cukup sulit. Pasalnya, rute darat menuju pelabuhan di Aden sangat rawan penyerangan. "Karena rawan, sekarang kami harus explore juga kemungkinan lewat jalur darat," kata Retno.
Diplomat senior itu menambahkan, ada opsi jalan darat dari kota pesisir itu ke Al-Hudaidah. Namun opsi itu masih dipertimbangkan segi keamanannya mengingat perang masih terjadi di beberapa titik. Terlebih jarak dari Aden ke Al-Hudaidah membutuhkan waktu cukup lama, sehingga tim masih menimbang kemungkinan opsi lainnya.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Temukan Kuburan Massal Korban ISIS, Tim Forensik Berurai Air Mata
BACA ARTIKEL LAINNYA... Subhanallah... Keindahan Masjid Ini Membuat Fotografer Inggris Takjub
Redaktur : Tim Redaksi