Puluhan Personel Bandara di Cilacap Dapat Pelatihan DPM PPI Curug

Senin, 16 November 2020 – 21:00 WIB
Sebanyak 50 personel dari Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Tunggul Wulung Cilacap mendapat pelatihan dari PPI Curug. Foto dok PPI Curug

jpnn.com, CILACAP - Politeknik Penerbangan Indonesia (PIP) Curug kembali menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Teknik Pencegahan dan Pemadaman Api.

Kali ini yang mendapatkan pelatihan adalah 50 personel dari Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Tunggul Wulung Cilacap.

BACA JUGA: PPI Curug Kembali Berikan Pelatihan untuk Masyarakat di Ciomas

Kepala Unit Pelatihan PPI Curug, Wawan Yusmana menjelaskan kegiatan diklat ini terdiri dari beberapa unit kerja yaitu petugas PKP-PK, Pengamanan Bandara (aviation security), Elektronikal Bandara, Pelayanan Informasi, Tata Usaha, Teknik Listrik Bandara, Teknik Bangunan Landasan dan AMC.

"Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari, para peserta diklat diberikan pembekalan dan pesan oleh Kepala Unit Pelatihan bahwa Pembangunan SDM di lingkungan Bandar Udara juga merupakan bagian dalam mengejar visi Kementerian Perhubungan dalam rangka menciptakan sistem transportasi dengan zero accident," kata Wawan, Senin (16/11).

BACA JUGA: Tak Lagi Jadi Juri di Indonesian Idol, BCL Unggah Foto Dirangkul Daniel Mananta

Adapun materi wawasan kebangsaan dan bela negara dilatih oleh personil dari Koramil 02/Jeruklegi dan Kodim 0703/Cilacap.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Tunggul Wulung Cilacap, Capt Renato Joelfian Joesaki mengatakan pihaknya sangat berterimakasih kepada PPI Curug yang melakukan DPM kepada personilnya.

BACA JUGA: Pemerintah Terus Menyiapkan Insentif untuk Mobil Listrik

Kegiatan ini dipandangnya sangat penting, sebab Diklat Teknik Pencegahan dan Pemadaman Api merupakan satu dari 20 DPM yang bertujuan untuk melatih insan perhubungan dalam mengembangkan kemampuan diri untuk tercapainya keselamatan dan keamanan penerbangan yang diharapkan oleh semua pihak.

"Bagi kami pelatihan ini sangat diperlukan, sebab hal ini akan menambah wawasan bagi personil kami. Mulai dari memahami lingkungkan bandara, kesehatan dan keselamatan kerja, memahami prosedur gawat darurat, pemadaman api ringan, juga melatih kedispilinan dalam melaksanakan tugas bagi pegawai kami untuk selalu dalam keadaan siap siaga," serunya.

Capt Renato juga mengatakan pembangunan SDM di lingkungan bandar udara juga merupakan bagian dalam mengejar visi Kementerian Perhubungan dalam menciptakan sistem transportasi dengan zero accident.

Hal ini juga perlu menjadi kesadaran bersama bahwa penciptaan keselamatan di bidang transportasi merupakan tanggung jawab semua pihak.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler