Puluhan Rekening FPI dan Afiliasinya Diblokir, Munarman Takutkan Hal Ini

Kamis, 21 Januari 2021 – 12:12 WIB
Mantan Sekretaris Umum FPI Munarman. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Munarman selaku mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) menyebut sikap pemerintah melalui Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memblokir rekening secara sepihak bisa berdampak buruk bagi perbankan di Indonesia.

Menurut dia, sikap pemerintah itu bisa meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan Indonesia.

BACA JUGA: Tim Advokasi Melaporkan Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI ke Pengadilan Internasional

Masyarakat akan menilai bahwa pemerintah bisa semena-mena memblokir rekening.

“Karena runtuhnya kepercayaan terhadap sistem perbankan, ini akan mendorong masyarakat tidak lagi menggunakan jasa perbankan atau bisa terjadi rush money pada akhirnya,” ujar Munarman ketika dihubungi JPNN.com, Kamis (21/1)

BACA JUGA: Gading Marten Sudah Kenalkan Kekasih Barunya kepada Gisel dan Gempi

Diketahui bahwa rush money merupakan fenomena ketika masyarakat berbondong-bondong menarik simpanan mereka di bank.

Munarman menyebut aksi itu bisa menggembosi perekonomian sebuah negara. 

BACA JUGA: Menurut Yenti, Wajar PPATK Memblokir Rekening FPI

PPATK diketahui telah memblokir 89 rekening FPI dan afiliasinya. Pemblokiran merupakan tindak lanjut keputusan pemerintah membubarkan dan melarang keberadaan FPI.

Munarman mengaku tak mengetahui siapa saja eks pengurus yang rekeningnya ikut diblokir oleh PPATK.

"Saya tidak tahu rekening siapa saja yang diblokir PPATK. Pasalnya, PPATK tidak memberi tahu kami," tandas Munarman. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler