jpnn.com - Pemilik Jeep Grand Cherokee EcoDiesel harus membawa kendaraannya ke bengkel resmi untuk dilakukan perbaikan di bagian mesin yang berisiko kebakaran.
Dalam dokumen recall yang diajukan ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), Jeep mengatakan masalahnya terkait dengan pendingin resirkulasi gas buang engine, yang dapat retak seiring waktu akibat tekanan termal.
BACA JUGA: Rencana Jeep untuk Peringatan Ultahnya ke-80 Tahun Depan
Dikutip dari CarsCoops, jika ini terjadi, pendingin yang telah dipanaskan sebelumnya akan menguap ke dalam intake manifold.
Dengan begitu, pendingin ini kemudian dapat memicu terjadinya kebakaran.
BACA JUGA: Kymco KRV Resmi Mengaspal, Penantang Serius Yamaha Nmax
Jeep telah mengonfirmasi penarikan tersebut akan berdampak kepada 34.334 kendaraan di Amerika Utara.
Dari jumlah tersebut, 28.884 berada di Amerika Serikat dan sisanya di Kanada.
BACA JUGA: Jeep Wrangler KW Asal India Dibanderol Hanya Rp 200 Jutaan
Potensi gejala utama dari masalah itu, termasuk hilangnya fungsi pendingin serta pemanas dari model EcoDiesel Grand Cherokee.
Fiat Chrysler Automobiles akan langsung menghubungi pemilik dan diler dan akan mengganti pendingin EGR secara gratis.
Jika perlu, diler juga akan memeriksa intake manifold. Penarikan kembali diharapkan dimulai pada 31 Desember 2020. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha