jpnn.com - YAMAGUCHI - Jambore Pramuka Internasional atau International Scout Jambore ke-23 digelar di Kirara-hama, Yamaguchi, Jepang. Jambore ini diikuti oleh 33 ribu peserta dari 150 negara dan teritorial.
Pembukaan jambore diwarnai dengan pengibaran bendera dari seluruh negara peserta jambore. Mereka mengenakan seragam pramuka masing-masing.
BACA JUGA: Kisah Sarung Merah Jokowi dan Muktamar NU
Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan misi Pramuka yang disebutkan secara bersamaan dalam berbagai bahasa yang berbeda. Acara dilanjutkan dengan menyalakan obor sebagai tanda dibukanya Jambore Pramuka Internasional ke-23.
"Tema jambore adalah 'wa', yang juga berarti harmoni, persahabatan, kebersamaan dan kedamaian. Hal ini sesuai dengan misi Jepang," kata Kepala Camp Jambore Takayasu Okushima dalam Pembukaan Jambore Pramuka ke-23 di Bumi Perkemahan Kirara-hama, Yamaguchi.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Minta 18 Kementerian Kooperatif
Ragam warna bendera, pakaian, ras, warna kulit berbaur menjadi satu di bumi perkemahan Kirara-Hama. Berbagai bahasa, agama, budaya saling melebur bersama. Ribuan tenda berbagai macam jenis, bentuk dan warna berjajar rapi di atas tanah lapang yang merupakan ujung barat dari Pulau Honshu ini.
"Kita saling bertemu, berdiskusi, membahas solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi," katanya.
BACA JUGA: Jokowi: NU Garda Terdepan Jaga NKRI
Kontingen Indonesia sendiri berjumlah 462 yang terdiri dari 368 peserta dan 92 pembina. Mereka merupakan anggota Pramuka dari berbagai provinsi di Indonesia yang berusia antara 14-17 tahun. (*/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarungan, Jokowi Gembira Menyambut Muktamar NU
Redaktur : Tim Redaksi