“SMA yang mencapai target cuma SMAN 1 Ciruas. Kalau SMAN 1 Anyar dari target sembilan Rombel, baru ada enam Rombel. Kalau SMAN 1 Pontang dan SMAN 1 Tirtayasa hanya pas-pasan, enam Rombel,” kata Kepala Seksi Kurikulum SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Serang, Dedi Rohendi, Rabu (10/7).
Menurut Dedi, dirinya belum bisa memastikan penyebab adanya SMA negeri di Kabupaten Serang yang daya tampung siswa barunya tak terpenuhi. SMA atau SMK negeri idealnya per tahun ajaran menerima sembilan Rombel dengan jumlah siswa per Rombel 36 orang.
“Belum kita analisis faktornya, apakah karena adanya tambahan sekolah atau apa,” katanya seraya mengatakan di Kabupaten Serang ada 26 SMA negeri dan 10 SMK negeri.
Dedi mengatakan, batas penerimaan siswa baru SMA dan SMK di Kabupaten Serang adalah 13 Juli. Karena pada 15 Juli merupakan awal masuk sekolah tahun ajaran 2013-2014.
Pada 13 Juli itu, kata Dedi, semua SMA/SMK memberikan laporan ke dinas. Dari laporan itu bisa diketahui sekolah mana yang kekurangan dan kelebihan siswa baru. Selain itu juga bisa diketahui jumlah lulusan SMP di Kabupaten Serang yang melanjutkan ke SMA, SMK di Kabupaten Serang atau ke luar Kabupaten Serang.
“Kalau sampai tanggal 13 Juli itu tetap ada sekolah kekurangan siswa, itu tidak masalah. Mungkin lulusan itu ke sekolah swasta,” katanya.
Kepala Disdikbud Kabupaten Serang Daud Fansuri mengatakan, untuk SMA/SMK di Kabupaten Serang yang kekurangan siswa boleh menunda pengumuman penerimaan siswa barunya. Itu dilakukan sambil menunggu kelebihan siswa dari SMA atau SMK yang kelebihan siswa barunya. “Silakan saja (menunda) itu kan untuk memenuhi target,” ujarnya. (tnt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Riwayat Buku Pelajaran Porno Masuk Kelas
Redaktur : Tim Redaksi