jpnn.com, LIVERPOOL - Grup musik asal Inggris, The Beatles selalu berada di hati penggemar dari awal perjalanan hingga akhirnya terpisah.
Pada 2023, The Beatles menghadirkan salah satu rilis yang paling dinanti dalam sejarah panjang dan penuh peristiwa yang tidak ada habisnya.
BACA JUGA: Terinspirasi dari The Beatles, Mezzaluna Rilis Lagu Baru
Now And Then adalah lagu The Beatles terakhir ditulis dan dinyanyikan oleh John Lennon, dikembangkan dan dikerjakan oleh Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr, dan kini akhirnya diselesaikan oleh Paul dan Ringo lebih dari empat dekade kemudian.
Adapun Now And Then dirilis di seluruh dunia pada Kamis 2 November 2023 oleh Apple Corps Ltd./Capitol/UMe.
BACA JUGA: Gila! Secarik Kertas Berisi Lirik Lagu Milik The Beatles Laku Rp 14 Miliar
Single double A-side ini memasangkan lagu terakhir The Beatles dengan lagu pertama yang menjadi single debut band ini di Inggris pada 1962, Love Me Do.
Lagu tersebut dinilai merupakan pasangan full-circle yang sangat cocok untuk Now And Then.
BACA JUGA: Bayern Muenchen Provokasi Liverpool dengan The Beatles
Kedua lagu itu dilakukan mix dalam stereo dan Dolby Atmos, dan rilisannya menampilkan cover art asli oleh artis terkenal Ed Ruscha.
Video musik baru untuk Now And Then juga dirilis pada Jumat, 3 November 2023 di seluruh dunia.
Film dokumenter Now And Then - The Last Beatles Song yang berdurasi 12 menit, ditulis dan disutradarai oleh Oliver Murray, sudah tayang perdana pada 1 November 2023.
Penayangan perdana online global film itu diselenggarakan di saluran YouTube The Beatles.
Film pendek yang mengharukan tersebut menceritakan kisah di balik lagu terakhir The Beatles, dengan cuplikan dan komentar eksklusif dari Paul, Ringo, George, Sean Ono Lennon, dan Peter Jackson.
Dokumenter Now And Then - The Last Beatles Song juga bisa disaksikan melalui akun The Beatles di YouTube.
Sementara itu, lagu Now And Then/ Love Me Do double A-side single bisa didengarkan melalui berbagai platform musik digital serta beberapa rilisan vinyl.
Pada 10 November, koleksi The Beatles 1962-1966 (‘The Red Album’) dan 1967-1970 (‘The Blue Album’) akan dirilis dalam paket Edisi 2023 oleh Apple Corps Ltd./Capitol/UMe.
Sejak inkarnasi pertama muncul 50 tahun yang lalu, album-album itu telah memperkenalkan musik The Beatles dari generasi ke generasi.
Kini, daftar lagu kedua koleksi telah diperluas, dengan semua lagu dicampur dalam true stereo dan Dolby Atmos.
Koleksi vinyl 4CD dan 6LP 180 gram baru memadukan ‘Merah’ dan ‘Biru’ dalam set slipcase. Versi single Inggris dari Love Me Do sekarang dimulai pada 1962-1966 (Edisi 2023), dan Now And Then ditampilkan pada 1967-1970 (Edisi 2023) untuk melengkapi koleksi rentang karer.
Kisah mengenai lagu Now And Then dimulai pada akhir tahun 1970-an, ketika John merekam demo dengan vokal dan piano di rumahnya di Gedung Dakota, New York.
Pada 1994, istrinya, Yoko Ono Lennon, memberikan rekaman tersebut kepada Paul, George dan Ringo, bersama dengan demo John untuk Free As A Bird dan Real Love.
Keduanya diselesaikan sebagai lagu baru The Beatles dan masing-masing dirilis sebagai single pada 1995 dan 1996, sebagai bagian dari proyek The Beatles Anthology.
Pada saat yang sama, Paul, George dan Ringo juga merekam bagian-bagian baru dan menyelesaikan campuran kasar untuk Now And Then dengan produser Jeff Lynne.
Keterbatasan teknologi membuat vokal dan piano John tidak dapat dipisahkan untuk mencapai campuran yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan lagu tersebut.
Lagu Now And Then akhirnya ditunda, dengan harapan suatu hari nanti akan ditinjau kembali.
Pada 2021, berbarengan dengan perilisan serial dokumenter The Beatles: Get Back, yang disutradarai oleh Peter Jackson, yang memukau pemirsa dengan restorasi film dan audionya yang memenangkan penghargaan.
Dengan menggunakan teknologi audio MAL dari WingNut Films, tim Jackson telah melakukan de-mix soundtrack mono film tersebut, berhasil mengisolasi instrumen dan vokal, serta semua suara individu dalam percakapan The Beatles.
Pencapaian ini membuka jalan bagi campuran baru Revolver pada 2022, yang bersumber langsung dari master tape empat lagu.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan: apa yang sekarang dapat dilakukan dengan demo Now And Then?.
Peter Jackson dan tim audio, yang dipimpin oleh Emile de la Rey, menerapkan teknik yang sama pada rekaman rumahan asli John, menjaga kejelasan dan integritas penampilan vokal aslinya dengan memisahkannya dari piano.
Pada 2022, Paul dan Ringo mulai menyelesaikan lagu tersebut.
Selain vokal John, pada lagu Now And Then, mereka menyertakan gitar listrik dan akustik yang direkam pada 1995 oleh George, memasukkan bagian drum baru dari Ringo, dan bass, gitar, dan piano dari Paul, yang cocok dengan permainan asli John.
Paul menambahkan solo gitar slide yang terinspirasi oleh George; dia dan Ringo juga menyumbangkan vokal latar pada bagian refrain.
Di Los Angeles, Paul mengawasi sesi rekaman Capitol Studios untuk aransemen string lagu Beatles yang menyedihkan, yang ditulis oleh Giles Martin, Paul, dan Ben Foster.
Paul dan Giles juga menambahkan satu sentuhan terakhir yang sangat halus: vokal latar dari rekaman asli Here, There And Everywhere, Eleanor Rigby dan Because, dijalin ke dalam lagu baru menggunakan teknik yang disempurnakan selama pembuatan lagu tersebut.
Lagu yang sudah selesai diproduksi oleh Paul dan Giles, dan kemudian mixing oleh Spike Stent
"Itulah suara John yang sangat jernih. Ini cukup emosional. Dan kami semua memainkannya, itu adalah rekaman asli Beatles. Di tahun 2023 untuk tetap menggarap musik Beatles, dan akan merilis lagu baru yang belum pernah didengar publik, menurut saya itu adalah hal yang menarik," kata Paul McCartney.
"Itu adalah saat terdekat kami untuk menerima dia kembali ke ruangan, jadi itu sangat emosional bagi kami semua. Sepertinya John ada di sana, Anda tahu. Itu jauh sekali," lanjut Ringo Starr.
Sementara itu, Olivia Harrison mengatakan bahwa ppada 1995, setelah beberapa hari di studio mengerjakan lagu, George merasa masalah teknis pada demo tersebut tidak dapat diatasi.
Dia menyimpulkan bahwa tidak mungkin menyelesaikan lagu tersebut dengan standar yang cukup tinggi.
"Jika dia ada di sini hari ini, saya dan Dhani tahu dia akan dengan sepenuh hati bergabung dengan Paul dan Ringo dalam menyelesaikan rekaman Now And Then," jelasnya.
"Sungguh mengharukan mendengar mereka bekerja bersama setelah bertahun-tahun kepergian Ayah. Itu lagu terakhir yang dibuat bersama oleh ayahku, Paul, George, dan Ringo. Ini seperti kapsul waktu dan semuanya terasa sangat dimaksudkan," komentar Sean Ono Lennon.
Kegembiraan dan antusias terhadap Now And Then telah meningkat sejak Juni, ketika Paul pertama kali memberikan bocoran mengenai lagu baru The Beatles dalam sebuah wawancara media.
Akhirnya pada, 2 November 2023, lagu Now And Then dari The Beatles dibagikan seperti yang sudah seharusnya diperdengarkan kepada dunia.
Bagian terakhir dari rekaman sejarah The Beatles ini akan diikuti dengan edisi baru dari dua album kompilasi yang selalu dilihat sebagai pengenalan definitif terhadap karya mereka.
Sejak debut mereka pada tahun 1973, koleksi 1962-1966 (‘The Red Album’) dan 1967-1970 (‘The Blue Album’) telah mengantarkan banyak pendengar dari segala usia, dari seluruh penjuru dunia, ke dalam fandom The Beatles seumur hidup.
Sekaligus diperluas untuk rilisan Edisi 2023 mereka yang baru (keluar 10 November), koleksinya mencakup seluruh kanon rekaman The Beatles dengan total 75 lagu yang menonjol, dari single pertama, Love Me Do, hingga single terakhir, Now And Then.
21 lagu koleksi yang baru ditambahkan (dua belas di album 'Red’, dan sembilan di album ‘Blue’) menampilkan lebih banyak lagi lagu-lagu terbaik The Beatles.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa lagu the Beatles pada tahun 1967-1970 dan beberapa lagu dari tahun 1962-1966 telah di mixing secara stereo dan Dolby Atmos yang baru untuk rilisan album Edisi Khusus The Beatles, termasuk Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (2017), The Beatles ('White Album') (2018), Abbey Road (2019), Let It Be (2021), dan Revolver (2022), serta campuran stereo baru untuk The Beatles' 1 (2015).
Semua lagu yang tidak juga ditampilkan dalam rilisan tersebut telah di-mixing baru dalam stereo dan/atau Dolby Atmos oleh Giles Martin dan Sam Okell di Abbey Road Studios, dibantu oleh teknologi de-mixing audio dari WingNut Films. Kedua koleksi tersebut mencakup esai baru yang ditulis oleh jurnalis dan penulis John Harris. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra