jpnn.com, CIANJUR - Puluhan tenaga medis di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat, menjalani isolasi mandiri dan perawatan di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit. Ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terpaparnya tenaga medis yang sempat berinteraksi dengan pasien 01 COVID-19 beberapa waktu lalu.
Juru Bicara Pusat dan Informasi COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal pada wartawan Rabu (22/4), mengatakan sesuai dengan penelusuran yang dilakukan tim Satgas COVID-19 Cianjur, ditemukan sejumlah tenaga medis yang berinteraksi langsung dengan pasien tersebut mulai dari puskesmas hingga di dua rumah sakit di Cianjur.
BACA JUGA: Update Corona 22 April 2020: Banyak yang Sembuh, Tetapi Angka ODP Mengerikan
"Penelusuran awal ditemukan 29 orang yang berinteraksi langsung dengan pasien 01 yang terdiri dari anggota keluarga dan tim medis Puskesmas Cijati sehingga tim mengharuskan mereka melakukan isolasi rumah dan rapid tes meskipun hasilnya negatif," katanya.
Setelah penelusuran kembali dilakukan, tim menemukan 54 orang beresiko tinggi dan sempat melakukan kontak dengan pasien 01 yang sempat mendapat pelayanan saat proses persalinan di RSUD Cianjur dan selama menjalani perawatan di RSUD Cimacan.
BACA JUGA: Gubernur Anies Perpanjang PSBB di DKI Jakarta
Ia menjelaskan dari 54 orang tenaga medis tersebut, 45 orang di antaranya merupakan tenaga medis di RSUD Cianjur, yang sudah dilakukan isolasi mandiri dan isolasi di rumah sakit. Sedangkan 9 orang lainnya merupakan tim medis di RSUD Cimacan yang menjalani isolasi rumah.
"Untuk tim medis yang menjalani isolasi di rumah sakit hanya beberapa orang. Sebagian besar menjalani isolasi ruamh termasuk tim medis puskesmas. Sebagian besar sudah di Rapid tes dan diambil sapel dahak untuk dilakukan Swab tes," katanya.
BACA JUGA: Ramai-Ramai Gugat Tiongkok Soal Penyebaran Virus Corona
Sebagian besar hasil Rapid menunjukan negatif, namun untuk memastikan mereka sehat dan tidak terpapar harus menunggu hasil swab test yang baru keluar setelah 14 hari. Sehingga untuk saat ini, mereka yang masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) tetap menjalani isolasi sampai tuntas.
"Harapan kami hasil swab test sama-sama negatif, sehingga pencegahan tetap dilakukan dengan mengisolasi ke 83 orang tersebut di bawah pengawasan Satgas COVID-19 Cianjur," katanya.
Hingga saat ini, pasien positif corona di Cianjur masih satu orang, sedangkan ODP dan PDP di wilayah tersebut terus bertambah. Per hari ini, tercatat 36 PDP yang 6 diantaranya meninggal dunia, sedangkan untuk ODP berjumlah 596 orang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan