jpnn.com, JAKARTA PUSAT - PT Pertamina (Persero) memboyong 29 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 yang berlangsuung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Dalam pameran yang berlangsung mulai 28 Februari - 3 Maret 2024, Pertamina menargetkan omzet mitra binaan tersebut dapat mencapai Rp 3 miliar.
BACA JUGA: 1.000 Manusia Bercerita, Pertamina Berbagi Aksi Nyata Jaga Kesehatan Mental Pekerja
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan Pertamina konsisten hadir pada pameran Inacraft dari tahun ke tahun.
Menurut dia, pameran itu untuk memotivasi bagi UMKM binaannya naik kelas.
BACA JUGA: Kementerian BUMN & Pertamina Gelar Workshop untuk Tingkatkan Kompetensi Milenial BUMN
Dia menyebut akan menargetkan omzet penjualannya naik 25% dari omzet UMKM Pertamina pada Inacraft bulan Maret 2023.
"Untuk meningkatkan omzet ini, Pertamina juga akan memfasilitasi beberapa kegiatan seperti temu bisnis yang mempertemukan UMKM dengan pembeli asing potensial, sehingga dapat membuka pasar ekspor," kata Fadjar.
BACA JUGA: 27 Tahun Pertamina Patra Niaga Tumbuh Berkelanjutan Melayani Negeri
Salah satu mitra binaan unggulan pada Inacraft, yakni Merajut Asa Kita, yang produknya berasal dari perajin disabilitas.
Ketua Merajut Asa Kita Elis Juarsih mengungkap rasa senangnya dapat bergabung di pameran Inacraft 2024.
Berbagai produk yang dia tampilkan saat ini di antaranya baju luaran (outer), baju hangat, celana kulot, topi kupluk, syal, tas selempang, tas laptop hingga tas kekinian.
“Saya sudah dua tahun bersama Pertamina. Kebetulan perajin produk produk Merajut Asa ada 10 orang disabilitas. Program pemberdayaan disabilitas ini membantu menambah perekonomian mereka, karena disabilitas memiliki hambatan dengan mobilitasnya sehingga mereka membuat produk di rumah, setelah jadi kita bawa dan kita pasarkan seperti ini,” ujarnya.
Elis berharap, pameran Inacraft yang berlangsung selama lima hari ini bukan hanya menambah omzet, namun untuk mengenalkan produknya hingga ke konsumen internasional.
“Produk kami sudah dipasarkan hingga ke Malaysia. Setelah ini kami ingin go internasional dan lebih banyak dikenal, bukan hanya di Indonesia tapi konsumen dunia juga harus tahu produk kita. Kita harus bangga dengan produk kita sendiri,” kata dia.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengapresiasi partisipasi para pelaku UMKM pada pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara ini.
Menurutnya, produk Indonesia memiliki 1,25% pangsa pasar di industri kerajinan di dunia. Kerajinan Indonesia juga diproyeksikan akan tumbuh dan meningkat seiring dengan kekayaan sumber daya alam dan kreatifitas perajinnya.
“Ini peluang bagi perajin kriya untuk menguasai pasar dalam negeri. Saya atas nama pemerintah mengucapkan selamat atas pelaksanaan Inacraft 2024 yang telah beradaptasi dengan era digital melalui konsep ‘Smart, Simple, Mobile, Accessible, Realtime dan Trustworthy’ melalui cashless payment, social media oriented dan digital insight program. Saya berharap dengan branding Inacraft yang kuat di kawasan Asean pada 2024, Indonesia dapat memimpin sebagai negara eksportir produk handycraft terbesar di dunia,” ujarnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kilang Pertamina Internasional Optimistis Kinerja 2024 Meningkat
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian