Puluhan Unit SPBU Mobile Dikirim, Atasi Antrean BBM di Kalimantan

Minggu, 03 Juni 2012 – 14:12 WIB
JAKARTA - PT Pertamina akan segera menyiapkan 71 unit SPBU mobile (bergerak) untuk dikirimkan ke Kalimantan, sebagai upaya memudahkan masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak nonsubsidi. "Kami sudah berkomitmen untuk mengatasi masalah antrean BBM kendaraan bermotor di Kalimantan," kata Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya Yuktyanta.

Bentuk dari SPBU mobile ini seperti mobil tangki dengan kapasitas 5.000 - 8.000 liter BBM, namun dilengkapi dengan fasilitas meter arus, pompa produk dan nozzle. Dalam waktu dekat ini, kata dia, SPBU mobile tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah di Kalimantan.

Pertamina menyerahkan sepenuhnya kepada daerah mengenai distribusi SPBU bergerak itu. SPBU bergerak itu hanya menyediakan SPBU nonsubsidi dan akan melayani kalangan pengusaha atau instansi pemerintah di daerah itu.

"Kalau ada kalangan pengusaha daerah yang mau berinvetasi terhadap SPBU mobile ini silakan, kami berikan kesempatan seluas-luasnya. Nilai investasi yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar kurang lebih Rp 200 juta untuk satu mobil," ucapnya.

Hanung menegaskan, di Indonesia tidak terjadi kelangkaan bahan bakar minyak ( BBM) seperti yang dikhawatirkan masyarakat Kalimantan. Meskipun ia mengakui bahwa antrean yang terjadi di SPBU selama ini karena jumlah pasokan yang kurang.

"Masyarakat jangan khawatir, karena persediaan BBM untuk kawasan Kalimantan akan kami tambah hingga 40 persen dibandingkan biasanya. Mudah-mudahan itu bisa mengurangi jumlah antrean kendaraan di SPBU," ujarnya.

Meski pasokan BBM ditambah, Hanung tetap meminta kepolisian dan pemerintah daerah terus mengawasi dan penertiban kalangan pelangsir yang merugikan masyarakat banyak. Pihaknya sudah mencoba sistem pendataan secara online kendaraan yang membeli BBM di SPBU, sehingga apabila dalam satu hari kendaraan tersebut tercatat beberapa kali melakukan pengisian di SPBU, maka dapat dipastikan itu pelangsir.

Pertamina juga meluncurkan agen BBM Pertamina yang akan melayani pembelian BBM solar nonsubsidi bagi kendaraan instansi pemerintah, BUMD, BUMN, dan kendaraan milik industri pertambangan dan perkebunan di seluruh Indonesia.

Hanung mengatakan, agen BBM Pertamina ini merupakan inisiatif pihaknya untuk mendukung kebijakan pemerintah mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi. Agen BBM Pertamina bakal berupa mobil tangki.

"Proses pemilihan agen telah tuntas dan selama dua pekan ke depan akan ditindaklanjuti dengan persiapan armada. Pertengahan Juni nanti, kami harapkan akan terdapat 65 armada agen BBM Pertamina yang akan beroperasi di seluruh Indonesia," tutur Hanung.

Perusahaan plat merah ini juga menggenjot pengembangan SPBU khusus BBM nonsubsidi di berbagai daerah, dan telah terdapat sekitar 21 SPBU yang khusus menyediakan solar nonsubsidi. Pertamina kini memiliki 5 SPBU pertamax series di Jabodetabek dan Bali yang diharapkan akan terus bertambah.

"Kami siap melaksanakan kebijakan pemerintah untuk pengaturan BBM  bersubsidi. Pertamina telah menyiapkan berbagai infrastruktur untuk mendukung kebijakan tersebut yang meliputi penyiapan depot BBM, mobil tanki, dan SPBU yang dimulai sejak pertengahan 2010," kata dia. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Dipajang, Buku Dahlan Sudah Banyak Dipesan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler