Puluhan Warga Ditipu Oknum Dokter, Begini Modusnya

Senin, 18 April 2016 – 07:41 WIB
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - KUNINGAN - Puluhan warga dari Kabupaten Kuningan, Majalengka dan Indramayu, Jawa Barat jadi korban penipuan dengan modus calo tenaga kerja. Mereka diiming-imingi pekerjaan di RSU KMC Kuningan hingga rela menyetor uang senilai Rp 7,5 juta kepada pelaku. 

Dikonfirmasi mengenai kasus tersebut, Kabag Umum RSU KMC Kuningan Adang Romadona mengatakan bahwa pihaknya juga sedang melakukan investigasi. Sejauh ini paling tidak diketahui sudah ada 32 orang yang menjadi korban modus ini.

BACA JUGA: Buntut Senggolan di Pesta, Perut Ditusuk

“Rata-rata mereka (korban, red) diminta uang sebesar Rp7,5 juta dengan janji bisa bekerja di RS KMC. Jumlahnya puluhan orang. Kami sudah melakukan investigasi ke lapangan,” ujarnya kepada Radar Kuningan melalui sambungan telepon, Jumat (15/4).

Adang menjelaskan bahwa saat ini tidak ada lowongan di RSU KMC Kuningan. Jika pun ada, dia pastikan, pelamar tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis.

BACA JUGA: Pria Tanpa Identitas Tewas di Lapangan

Dia pun mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun pelaku penipuan adalah pria berinisial T yang mengaku sebagai dokter. Adang tak menampik bahwa pelaku yang dimaksud itu pernah bekerja di RSU KMC Kuningan sebagai dokter tamu.

"Sejak sebulan lalu, kami tidak memakai lagi dia. Soalnya banyak laporan dari masyarakat yang masuk ke RSU KMC menyangkut ulahnya. Sekali lagi kami tegaskan, dokter T bukan lagi pegawai RSU KMC,” tegas Adang.

BACA JUGA: PARAH! Oknum Polisi dan Anggota Dewan Ditangkap

 

Sementara itu, korban ulah sang oknum dokter itu muncul dari Kabupaten Indramayu. Di wilayah ini, puluhan warga pun menjadi korban. Termasuk tiga kakak beradik dari keponakan Warji, warga Kabupaten Indramayu. Menurut Warji, tiga keponakannya menjadi korban setelah dikenalkan seseorang berinisial Ar ke dokter T. 

“Tiga keponakan saya itu, dua lulusan bidan dan satu sarjana matematika dari keguruan. Awalnya, dokter T melalui Ar bilang kalau RSU KMC di Kecamatan Sindang membutuhkan banyak pegawai. Akhirnya tiga keponakan saya mendaftar, dan menyerahkan uang masing-masing Rp 5,5 juta, totalnya Rp 16,5 juta. Keluarga percaya dengan omongan dokter T, lantaran dia berani membuat surat pernyataan di atas materai,” papar Warji.

Bahkan kepada keluarga keponakannya, terang Warji, dokter T menjanjikan tanggal 20 Mei 2016 akan dilakukan pengenalan di rumah sakit tersebut. “Alamat yang tertera di KTP dokter T, yakni di Kabupaten Kuningan. Jika sampai hari Senin, dokter T tidak juga datang dan mengembalikan uang yang sudah diterimanya, saya akan melaporkannya ke Polres Indramayu. Saya sudah minta Ar untuk menghadirkan dokter T di Indramayu,” tandas Warji. (ags/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Terbitkan Surat DPO untuk Pembunuh Ibu Hamil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler