Puluhan Warga Keracunan, Ini Penyebabnya

Sabtu, 08 Mei 2021 – 00:56 WIB
Warga yang berasal dari 3 RW di Desa Salagedang Kecamatan Cibeber, Cianjur, keracunan olahan makanan kulit sapi. Foto: Bayu Nurmuslim/Radar Cianjur

jpnn.com, CIANJUR - Puluhan warga Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan yang dijual pedagang keliling, Jumat (7/5).

Informasi yang dihimpun, warga Salagedang awalnya membeli olahan makanan kulit sapi dan pepes ikan untuk dijadikan menu berbuka puasa dan sahur dari pedagang keliling.

BACA JUGA: 34 Warga Keracunan Es Cendol, Polisi Amankan AM

Warga yang mengalami keracunan berasal dari RW 06, RW 05, dan RW 07 Desa Salagedang.

Bidan setempat Nuraidah mengatakan awalnya hanya satu pasien yang datang ke kliniknya dengan gejala mual dan muntah serta buang air.

BACA JUGA: Guru S Berstatus PNS Tak Pernah Bersyukur

“Awalnya satu pasien, seorang ibu hamil dengan gejala seperti keracunan. Namun cepat dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan,” katanya kepada Radar Cianjur, Jumat.

Nuraidah mengatakan, tak lama warga lainnya mengalami gejala yang sama.

“Sampai malam warga yang mengalami gejala keracunan bertambah banyak. Beberapa pasien berangsur pulih dan ada tujuh warga yang dirujuk ke puskesmas serta dua orang dirawat di Dokter Bima,” katanya.

Dokter umum Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Cibeber dr Wina mengatakan, total pasien yang mengalami gejala tersebut berjumlah 29 orang.

“Menurut keterangan, sampai saat ini ada 29 orang pasien yang mengalami keracunan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, saat ini penyebab keracunan yang dialami warga Desa Salagedang masih dilakukan uji sampel di laboratorium.

“Kami belum bisa memastikan penyebabnya karena sedang dilakukan penyelidikan di laboratorium. Ditakutkan ada indikasi penyebabnya berasal dari makanan lain,” katanya.

Kasus keracunan ini tengah ditangani Polsek Cibeber untuk dilakukan penyelidikan. (byu/radarcianjur)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler