jpnn.com, JAKARTA - Puluhan warga keturunan Tionghoa di wilayah Jembatan Besi 1 Tambora, Jakarta Barat tidak bisa menggunakan hak pilih di pencoblosan pilpres hari ini.
BACA JUGA : Mencoblos di Kebagusan, Bu Mega Suarakan Pesan
BACA JUGA: 5 Kiat Atasi Pusing dan Dehidrasi bagi Petugas Pemilu
Mereka adalah warga asal Kalimantan yang terdaftar di DPT di daerah asalnya tapi tidak mengantongi surat a5 untuk berpindah domisili TPS pencoblosan.
"Banyak yang diusir dari TPS karena tidak ada A5. Padahal pilpres 2014 lalu masuk DPT dan bisa nyoblos Kalau sekarang RT dan kelurahan gak ada keluarin surat untuk bisa mencoblos," ujar Will salah satu warga yang bisa mencoblos.
BACA JUGA: Ogah Dicurangi, Prabowo Tegaskan Pendukungnya Terbukti Taat Aturan
BACA JUGA : Tepati Janji, Nicholas Saputra Pamer Foto Selfie Usai Mencoblos
Namun, beberapa temannya tidak berhasil menggunakan hak pilih karena tak memiliki surat a5. Mereka hanya datang ke TPS berbekal e-KTP.
BACA JUGA: Bikin Senyum, Andre Taulany Coblos Pakai Tangan Robot
"Jadi banyak saudara kami yang golput karena emang gak bisa nyoblos. Kami dapat info bisa datang dengan bawa e-KTP aja. Makanya pada langsung datang bawa e-KTP. Karena 2014 pada bisa nyoblos juga," imbuhnya.
BACA JUGA : Yang Penting Capres, Lainnya Asal Coblos, Anda Bagaimana?
Kini puluhan warga perantau di Jakarta yang ditolak itu hanya bisa gigit jari karena terpaksa golput di Pilpres kali ini. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo - Sandi Pantau Hitung Cepat di Kertanegara
Redaktur & Reporter : Natalia