JPNN.com

Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi Terjadi H-3 atau 28 Maret

Jumat, 14 Maret 2025 – 21:10 WIB
Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi Terjadi H-3 atau 28 Maret - JPNN.com
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi (tengah), Wakil Menteri Perhubungan Suntana (kanan) dalam jumpa pers seusai Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran Idulfitri 2025 bersama lintas kementerian/lembaga hingga asosiasi dan perusahaan transportasi di Jakarta, Jumat (14/3/2025). ANTARA/Harianto

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada H-3 atau Jumat 28 Maret 2025, dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta.

Menhub Dudy mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan segala aspek demi kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan para pemudik.

BACA JUGA: Menjelang Mudik Lebaran 2025, Petugas TTPG Jaktim Temukan 4 Bus AKAP Tak Laik Jalan

"Hasil survei menunjukkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang dengan penerapan kebijakan work from anywhere (WFA/bekerja dari mana saja)," kata Menhub Dudy dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2025 bersama lintas kementerian/lembaga hingga asosiasi dan perusahaan transportasi di Jakarta, Jumat (14/3).

Adapun puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025, dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat 31.49 juta orang.

BACA JUGA: Info Mudik 2025: One Way Nasional di Tol Cikatama-Kalikangkung Mulai H-4 Lebaran

Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.

Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran 2025.

BACA JUGA: Siap Sukseskan Mudik Gratis Lebaran 2025, Pelindo Lakukan Berbagai Persiapan

Survei yang dilakukan bekerja sama dengan Litbang Kompas, itu menyebutkan potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.

Dudy menyatakan hasil survei itu telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto dan sudah diinformasikan pula kepada pemangku kepentingan terkait, mulai dari DPR, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Kepolisian RI, BUMN, hingga pihak swasta.

“Menyikapi munculnya angka tersebut, kami telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari menteri-menteri, kepala daerah, pimpinan BUMN, hingga pihak swasta. Langkah ini kami lakukan jauh-jauh hari guna memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran dengan selamat, nyaman, dan lancar,” ujarnya.

Dia menambahkan pemerintah akan memberlakukan kebijakan efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang berpotensi besar menyebabkan kepadatan di sejumlah simpul transportasi dan ruas jalan, baik tol maupun arteri.

“Beberapa di antaranya meliputi penerapan kebijakan WFA, penyelenggaraan mudik gratis, rekayasa lalu lintas, hingga pengaturan lalu lintas, khususnya pada daerah-daerah yang berisiko tinggi mengalami kemacetan,” kata Menhub Dudy. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler