Puncak Hari AIDS Sedunia, Dinkes Gelar Round Table Discussion, Begini Situasinya

Kamis, 02 Desember 2021 – 01:00 WIB
Round Table Discussion pada peringatan Hari AIDS Sedunia 2021, Rabu (1/12). Foto: Dinkes Kota Tangerang

jpnn.com, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Round Table Discussion sebagai acara puncak dari rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia 2021 di Aula Gedung Dinkes. 

Mengusung tema ‘Akhiri AIDS, Cegah HIV, Akses untuk Semua', acara ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya. 

BACA JUGA: Indonesia Ajak ASEAN-OSNET Cegah HIV-AIDS di Tempat Kerja

Mulai dari Budi Suhendar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Banten, Wakil Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Banten Dhika Prabu, Psikolog Nurhasanah, dan Hages Budiman sebagai penyintas HIV. 

Kepala Dinas Kesehatan Dini Anggraeni mengungkapkan puncak Hari AIDS Sedunia ini juga diikuti ratusan peserta secara online. 

BACA JUGA: Siti Nadia: HIV/AIDS Tak Boleh Luput dari Perhatian di Masa Pandemi

Para peserta terdiri dari jajaran puskesmas, rumah sakit, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS), dan stakeholder lainnya. 

“Selain diskusi bersama, di Hari AIDS Sedunia ini Dinkes berharap dapat membangun kebersamaan semua stakeholder di Kota Tangerang, untuk bekerja sama dalam penanganan kasus HIV AIDS di Kota Tangerang saat ini," kata Dini, Rabu (1/12). 

Sebelumnya, Dinas Kesehatan juga telah mengadakan Kolaborun. Mulai dari virtual run lima kilometer, virtual walk lima kilometer dan fun bike 20 kilometer. 

Tidak hanya itu, kegiatan lain juga diselenggarakan seperti lomba jajan challenge, Instagram video, foto menarik dengan landmark Kota Tangerang, kostum terunik hingga share and win challenge. 

Dia mengungkapkan rangkaian kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menyuarakan kasus HIV AIDS yang masih banyak terjadi. 

"Lewat Hari AIDS Sedunia, Dinkes juga ingin membangun kebersamaan dan geliat pola hidup sehat lewat virtual challenge yang digelar,” ujar Dini. 

Pada kesempatan yang sama Dhika Prabu menjelaskan salah satu pasangan suami istri yang terdiagnosa mengidap HIV masih bisa ditangani. 

Suami istri tersebut tetap bisa menjalani program hamil tanpa memberikan risiko terhadap bayinya. 

BACA JUGA: Hari AIDS Dirayakan Saat Anak Indonesia dengan HIV Masih Kesulitan Obat

"Banyak dokter di Indonesia yang luar biasa sukses menghasilkan anak sehat dari pasangan HIV AIDS. Jadi, program hamil tetap bisa dilaksanakan, tentu pasien harus mengikuti aturan dan kiat-kiat yang diintruksikan oleh dokternya," tandas Dhika.(mcr9/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler