jpnn.com, JAKARTA - Upaya menekan laju mobilisasi di Jalur Puncak, Bogor melalui ganjil genap masih berlaku.
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan rekayasa lalu lintas itu akan terus diterapkan setiap akhir pekan, sampai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan kebijakan.
BACA JUGA: Ganjil Genap Membuat Mobilitas Kendaraan di Bandung dan Puncak Menurun
"Selama belum ada kebijakan, belum ada peraturan dari sana (Kemenhub), maka kami akan melaksanakan uji coba (ganjil genap) terus," ujar Harun saat dihubungi, Sabtu.
Menurut dia, Kemenhub masih melakukan kajian untuk penanganan kepadatan volume kendaraan di Jalur Puncak secara jangka panjang.
BACA JUGA: Jalur Wisata di Bandung Ada Ganjil Genap
Selain itu, Kemenhub juga menerima sejumlah masukan dari stakeholder terkait kebijakan jangka panjang tersebut.
Pelaksanaan uji coba sistem ganjil genap di jalur utama penghubung Bogor-Cianjur itu, kini sudah memasuki pekan kelima.
Polres Bogor mengombinasikan sistem ganjil genap dengan sistem satu arah menuju Puncak, pada Sabtu pagi ini (2/10).
Polres Bogor baru kali ini mencoba sistem satu arah dari Jakarta menuju Puncak sejak awal uji coba ganjil genap.
"Volume kendaraan pagi tadi terbilang padat, mengingat baru memasuki awal bulan," kata dia.
Harun menyebutkan uji coba pemberlakuan sistem ganjil genap dimulai Jumat siang hingga Minggu tengah malam.
"Lokasi pemeriksaannya pun masih sama, yakni delapan titik, yaitu Simpang Pasir Angin, Pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di Kawasan Sentul," tegas Kapolres Bogor Harun. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia