Puncak Musim Hujan Januari-Februari, BMKG Minta Waspadai Banjir dan Longsor

Kamis, 02 September 2021 – 16:35 WIB
Prqkiraan curah hujan selama musim hujan tahun 2021-2022. Foto: Tangkapan layar zoom.

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Stasiun Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Malang memperkirakan awal musim hujan di Jawa Timur terjadi pada Oktober.

Persentasenya sebesar 46,7 persen, sedangkan 48,3 persen di wilayah Jatim memasuki musim hujan pada November. 

"Jawa Timur di wilayah utara sedikit mundur, (hujan, red) terjadi pada November di daerah tapal kuda awal musimnya terlambat dibanding lainnya," ujar dia. 

Untuk curah hujan 55 persen, wilayah Jatim mengalami musim hujan lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Curah hujan pada 2021-2022 kami perkirakan normal hingga di atas normal," jelas dia.

Anung menyebut puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari. Masyarakat perlu mengantisipasi terjadinya banjir genangan maupun kiriman. 

"Sebagian besar di Jatim 1.000-2.000 mm. Ini menggembirakan bagi yang berada di DAS Bengawan Solo, Berantas, dan lainnya karena kewaspadaan kecil," ucap dia. 

BMKG, sambung Anung, meminta mewaspadai cuaca ekstrem pada peralihan musim yang berpotensi menimbulkan banjir bandang, longsor, sedimentasi waduk, dan kesiapan inspeksi struktur bangunan serta jaringan. 

"Periode musim hujan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah luas tanam, melakukan panen air hujan dan mengisi waduk, danau, atau embung yang berguna untuk musim kemarau," pungkas Anung. (mcr12/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA JUGA: Polisi Sebut 8 Aplikasi Ini Bisa Kuras Isi Rekening Bank Anda, Buruan Hapus!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan BMKG soal Cuaca Jakarta Hari Ini, Harap Waspada


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler