Punya Banyak Anak Perusahaan, Adakah Bisnis PLN Yang Menyimpang?

Sabtu, 14 Desember 2019 – 12:14 WIB
PLN. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Gebrakan Menteri BUMN Erick Thohir untuk 'bersih-bersih' dan perampingan di perusahaan pelat merah langsung direspons PT PLN (Persero), yang punya anak cucu dan cicit terbilang cukup banyak.

"Kami juga pastikan setelah Pak Menteri BUMN menyatakan begitu, kami juga melakukan evaluasi apakah masih ada anak-anak perusahaan kami yang belum optimal kami lakukan evaluasi," ucap Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Chayani di Istana Negara, Jumat (13/12).

BACA JUGA: Rudiantara Belum Ditetapkan Jadi Dirut PLN? Begini Kata Erick Thohir

Sripeni menjelaskan bahwa BUMN yang dia pimpin sangat selektif dalam membentuk anak perusahaan karena harus ada kajian kelayakannya. Baik dari sisi perencanaan bisnis, maupun ketersediaan anggaran.

Nah, saat ditanya total anak usaha PLN yang ada saat ini, pihaknya menyebut angka yang lumayan banyak. Namun masih jauh di bawah Pertamina yang mencapai 142 korporasi.

BACA JUGA: PLN Janji Selama Libur Nataru Tidak Ada Pemadaman Listrik

"Total PLN ya, anak hanya 11, kemudian cucu dan cicit totalnya ada 50. 50 itu sudah anak, cucu dan cicit. Kebanyakan IPP (Independent Power Producer-red), ya karena satu perusahaan satu lokasi pembangkit," jelasnya.

Nah, Sripeni menyebutkan bahwa keberadaan anak hingga cicit perusahaan itu akan dievaluasi sejauh mana kesehatan semua unit usaha tersebut. Serta akan dilihat apakah sudah menjalankan fungsi atau belum.

BACA JUGA: Dirut Pertamina Turuti Kemauan Erick Thohir, Waktunya Sebulan

Hasilnya akan dilaporkan kepada Menteri BUMN Februari 2020.

"Kebanyakan dari anak perusahaan adalah kepanjangan proses bisnis. Enggak ada yang menyimpang, misal PLN punya hotel, enggak ada. PLN punya rumah sakit? Enggak. Jadi PLN semua ini adalah kepanjangan dari proses bisnis PLN," tandas Sripeni.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler