jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan tren positif elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir menjadi modal kuat untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Pasalnya, capaian elektabilitas Erick Thohir konsisten mengalami kenaikkan signifikan.
BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai Figur Cawapres yang Paling Ideal di Pilpres 2024
Merujuk pada survei Indikator Politik Indonesia periode Maret sampai Mei 2023, elektabilitas Erick Thohir pada Maret 11,3 persen, April 17,3 persen dan pada Mei mencapai 18,8 persen.
“Suka tidak suka senang tidak senang ukuran ketika seorang figur termasuk Erick THohir ingin menjadi capres atau cawapres itu adalah tingginya elektabilitas,” ujar Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.
BACA JUGA: Menuju Pilpres 2024, Erick Thohir Muncul di Saat yang Tepat
Dia mengatakan saat ini elektabilitas banyak dijadikan patokan, khususnya untuk partai politik (parpol) dalam menentukan sosok jagoan.
Termasuk untuk pencalonan calon presiden (capres) dan ccawapres.
BACA JUGA: Pernod Ricard Indonesia Gelar Program Pelatihan Bagi Komunitas Bartender
Menurut dia sosok seperti Erick Thohir sangat pas untuk mengisi kursi kosong dalam posisi sebagai cawapres.
Hal demikian lantaran nama Erick Thohir konsisten berada di tempat teratas sebagai cawapres pilihan masyarakat.
“Elektabilitas itu keterpilihan artinya dukungan publik terhadap figur capres atau cawapres tersebut,” terang Ujang.
Menurutnya, adanya dukungan kuat dari berbagai kalangan masyarakat tentu tidak terlepas dari kinerja cemerlang Erick Thohir. Bahkan sampai sekarang dampak positifnya sangat bisa terlihat secara langsung.
"Itu sudah cukup untuk mengerek, mendongkrak elektabilitas Erick Thohir ketika ingin maju sebagai calon wakil presiden," seru Ujang.(chi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada