Punya Markas Baru, Bhayangkara FC Bergairah Rebut Tiket AFC

Rabu, 02 Mei 2018 – 21:22 WIB
Stadion PTIK di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan jadi markas Bhayangkara FC. Foto: Kumaidi/Sumatera Ekspres

jpnn.com, JAKARTA - Juara Liga 1 2017, Bhayangkara FC, akhirnya memiliki markas sendiri mengarungi Liga 1 2018.

Itu setelah The Guardian memutuskan memakai ke Stadion PTIK di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: PSMS vs Barito: Tuan Rumah Waspadai Eks Pemain Juventus Ini

Bahkan, stadion dengan kapasitas 2.000 penonton itu akan digunakan sebagai home saat menjamu PS TIRA dalam pekan ketujuh Liga 1 2018 Jumat besok (4/5).

“Kita gak punya basis suporter besar, makanya kita maksimalkan yang kita punya. Kami akan mulai memakai Stadion PTIK saat menjamu PS TIRA. Stadion ini sudah diverifikasi PT Liga Indonesia Baru dan dinyatakan layak,” ungkap Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji saat peresmian Stadion PTIK rabu (2/5).

BACA JUGA: Bhayangkara FC Bakal Menjamu PS Tira di Markas Baru

Selama ini, Bhayangkara FC gonta ganti stadion sebagai home based. Di awal pertandingan home, mereka memakai SUGBK Senayan, Jakarta saat menjamu Persija Jakarta. Kemudian di pertandingan home kedua dan ketiga geser ke Gelora Delta Sidoarjo.

Di setiap laga home, Bhayangkara FC mendapat dukungan maksimal 1.500 suporter. Sementara untuk suporter tim tamu, regulasinya 5 persen dari kapasitas stadion. Situasi ini dinilai besar pasak daripada tiang karena setiap laga home, manajemen keluarkan dana Rp300-400 juta untuk kebutuhan pertandingan.

BACA JUGA: PSMS vs Barito Putera: Jangan Sampai Hancur Seperti Persija

“Dengan memaksimalkan milik sendiri, kami bisa irit sampai 70 persen di setiap anggaran home. Dana itu cukup untuk renovasi stadion PTIK yang memakan waktu setahun sejak Maret 2017. Nanti tiket kami jual Rp50 ribu,” ucapnya.

Dengan asumsi per partai home irit 70 persen dari biaya pertandingan, maka semusim manajemen Bhayangkara FC bisa save sekitar Rp4,7 miliar. Secara perwajahan, Stadion PTIK bagus. Rumput menutup rata lapangan. Kerataan permukaan lapangan juga oke. Yang unik dari stadion ini ada pada kamar ganti.

Di sini, kamar ganti pemain menggunakan boks kontainer yang didalamnya dihias sedemikian rupa bernuansa bola. Untuk tim tamu diberikan ruangan dengan cat hijau sementara tim tamu memakai ruangan dengan ornamen cat merah bata. Stadion ini dilengkapi lampu dengan kekuatan 800 luks.

“Kamar ganti dengan kontainer ini mencontoh Piala Dunia U-19 di Kolombia. FIFA gak masalah saya itu, saya kin PSSI juga begitu. Kami cat merah bata kombinasi kuning sebagai warna khas identitas kami. Pemain juga menyambut positif putusan ini. Semua sumringah. Pemain bisa fokus karena selama ini kita main terasa away terus gak pernah home. Capek di jalan.

“Ini pengaruhi psikologis pemain. Kini semua sudah jelas dengan adanya Stadion PTIK. Ini akan jadi aura positif bagi tim dan kami semakin yakin bisa ke atas (dari peringkat 15 saat ini) untuk perebutkan tiket AFC apalagi pertandingan masih panjang. Total 34 pertandingan dan sekarang baru enam game,” ucapnya. (kmd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya vs Arema FC: Mestinya Aremania Dijatah 2.750 Tiket


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler