Punya Momen Kelam di Proliga, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Siapkan Siasat Khusus

Jumat, 25 Maret 2022 – 22:43 WIB
Tim Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia saat berlaga di Proliga 2022. Foto: Proliga 2022

jpnn.com, JAKARTA - Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia bertekad mengakhiri kutukan belum pernah juara Proliga.

Tim asuhan Ayub Hidayat itu berpeluang memutus catatan kelam tersebut seusai tampil di partai puncak Proliga 2022.

BACA JUGA: Demi Juara Proliga 2022, Bandung bjb Tandamata Siap Lakukan Ini

Manajer Gresik Petrokimia Nanda Kiswanto berharap Hani Budiarti cum suis bisa membawa pulang gelar liga bola voli paling bergengsi di tanah air ini.

Sebelumnya, Gresik Petrokimia sukses menembus final Proliga edisi 2002, 2003, 2006, dan 2007. Namun, semuanya berakhir sebagai runner up.

BACA JUGA: Final Proliga 2022: Gresik Petrokimia Bertekad Putus Kutukan Runner Up

Dengan motor serangan Jennifer Yanet Alvarez Hernandez (Kuba) dan Brionne Butler (Amerika Serikat), tim asal kota Pudak itu mampu menyingkirkan tim lain dengan nama besar.

Terbukti, Jakarta Pertamina Fastron dan juara bertahan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan disingkirkan secara tragis pada babak final four.

BACA JUGA: Tampil Ciamik Bersama Wales, Gareth Bale Curi Hati Carlo Ancelotti?

"Anak-anak saya harap bermain lepas di final nanti. Menurut saya sekarang beban itu ada di Bank bjb," ujar Nanda.

Nanda menambahkan, dirinya telah memberikan instruksi khusus kepada Gresik Petrokima untuk melupakan sejarah kelam masa lalu.

Dengan begitu, para penggawa Gresik Petrokimia bisa fokus untuk menatap partai final melawan Bandung bjb Tandamata.

“Para pemain saat ini sudah kami upayakan untuk melupakan memori kelam masa lalu,” tambah Nanda.

Pada Proliga 2022, Gresik Petrokimia sempat mengalami kesulitan di awal-awal kompetisi lantaran hanya menggunakan satu pemain asing.

Beruntung, sejak kehadiran Brionne Butler permainan Gresik Petrokimia mulai menanjak hingga akhirnya mencapai babak final Proliga 2022.

Sayang, di final nanti, Gresik Petrikimia masih tanpa setter andalan mereka, Khalisa Azilia Rahma, yang mengalami cedera patah jari kelingking.

Kendati demikian, tim asuhan Ayub Hidayat ini tetap menakutkan karena mereka berstatus kuda hitam dan bermain tanpa beban.(mcr16/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Swiss Open 2022: Nyaris Kalah, Anders Antonsen Tikung Jagoan Thailand


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler