jpnn.com - JAKARTA - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault menilai sosok Basuki Tjahaja Purnama, sebagai figur yang tidak konsisten dalam bersikap. Berbeda dengan citra yang selama ini coba diperlihatkan.
Karena itu dia berpendapat, Ahok tidak layak untuk memimpin Jakarta di masa yang akan datang. Menurut Adhyaksa, ketidak konsistenan Ahok terlihat dari sejumlah peristiwa, yang akhir-akhir ini mengemuka.
BACA JUGA: Garda Pemuda NasDem Buka Bersama Ahokers
Misalnya terkait pencalonan Pilkada 2017, Ahok kata Adhyaksa, sebelumnya kerap menyatakan siap maju lewat jalur perseorangan. Namun, kini setelah jumlah dukungan dari masyarakat, yang dikumpulkan lewat Teman Ahok diklaim melewati angka satu juta, Ahok justru terkesan mulai mendekat partai politik.
"Jadi inkonsisten maju perseorangan. Sekarang yang terlihat sudah mulai mendekati partai politik," cibir Adhyaksa di Jakarta, Jumat (24/6).
BACA JUGA: Bazar Rakyat Semarakkan Hari Jadi Jakarta
Bahkan, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini mengaku merasakan sendiri sifat ketidak konsistenan Ahok. Di mana saat itu keduanya pernah bertemu secara empat mata. Meski sama-sama berjanji pertemuan hanya pembicaraa di antara mereka, namun tiba-tiba Ahok mengungkapkannya ke media.
"Ketika bicara dengan saya empat mata, ternyata keluar. Jadi benar-benar tidak konsisten. Saya percaya masyarakat Jakarta tak mau konflik, tak mau lurah ganti sana-sini," tandas pria 53 tahun ini. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Ditolak Warga, Ahok Dibela Djarot
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adhyaksa: Orang Belum Lihat Siapa Ahok Sebenarnya
Redaktur : Tim Redaksi