jpnn.com, JAKARTA - Belasan kelompok komunitas Tionghoa mendeklarasikan dukungan mereka terhadap pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono.
Menurut mereka, Ridwan Kamil dianggap sebagai sosok yang toleran dan mengayomi seluruh golongan masyarakat.
BACA JUGA: Pram-Rano Sudah Bertemu Anies, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Ada Berita Baik
Rekam jejak positif Kang Emil saat memimpin Jawa Barat menjadi topik utama dalam diskusi bertema 'Multi-Ethnic, Multicultural, di Pagoda Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada Sabtu (16/11) malam.
Founder PSI Grace Natalie mengatakan dirinya sudah mengenal Kang Emil bertahun-tahun. Dia menyebutkan kerja RK di Jawa Barat keren.
BACA JUGA: 12 Jurus Ridwan Kamil Atasi Polusi di Jakarta
“Saya sudah lama ngebatin, kapan Kang Emil bisa ‘diekspor’ ke Jakarta. Ternyata terjawab tahun ini. Kang Emil memiliki visi dan value pemimpin yang toleran, multikultur, dan multietnis,” ucap Grace.
Dia juga mengungkap kebijakan Ridwan Kamil terkait pemberdayaan perempuan dan merawat toleransi membawa dampak positif terhadap tingkat kemajuan sebuah daerah.
"Kang Emil membuatkan ‘sekolah’ khusus perempuan, diajarin tentang keuangan, kewirausahaan. Dan yang terutama, mereka diajarkan tentang toleransi sehingga mereka menjadi garda terdepan melawan radikalisme,” kata dia.
Grace mengeklaim desa tertinggal dan sangat tertinggal di Jawa Barat tak ada lagi saat RK menjabat sebagai gubernur.
Lalu, jumlah desa berkembang, desa maju, serta desa mandiri meningkat secara signifikan.
Dalam kesempatan yang sama, anak pendiri Mustika Ratu dan salah satu tokoh pengusaha perempuan Putri Kus Wisnu Wardani mengajak perempuan di Jakarta untuk memilih Ridwan Kamil.
"Beliau punya track record dan pengalaman yang mumpuni, dan juga terbukti telah memperjuangkan keberagaman di Jawa Barat, dengan kondisi yang mungkin jauh lebih sulit ketimbang Jakarta,” tutur Putri.
Deklarasi dukungan dari komunitas Tionghoa dan tokoh-tokoh perempuan membesarkan hati Ridwan Kamil dan menambah optimisme dalam memenangkan Pilkada Jakarta.
"Ini sebuah forum yang menurut saya sangat ditunggu-tunggu. Diakhiri dengan sangat luar biasa, yakni deklarasi dari belasan asosiasi, komunitas, dan etnisitas yang ada di Jakarta," ucap RK. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi