Pupuk Indonesia Raih TOP Digital Award 2019

Rabu, 27 November 2019 – 23:22 WIB
PT Pupuk Indonesia mendapat penghargaan TOP Digital Implementation 2019 on Fertilizer Sector dan TOP Leader on Digital Implementation 2019. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil mendapat penghargaan TOP Digital Implementation 2019 on Fertilizer Sector dan TOP Leader on Digital Implementation 2019, yang diselenggarakan oleh Majalah IT Works di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (27/11).

Penghargaan itu diberikan kepada Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas asikin Idat yang diterima oleh SVP Teknologi Informasi PT Pupuk Indonesia (Persero), Mardiyanto. 

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Grup Kembali Raih The Asia Sustainability Reporting Rating 2019

Penghargaan yang sama juga diberikan kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, anak usaha PT Pupuk Indonesia.

Keberhasilan ini tak lepas dari beragam langkah strategis dan inovatif di sejumlah kegiatan operasional PT Pupuk Indonesia. Salah satunya di bidang Teknologi Informasi (IT). 

BACA JUGA: 4 Anak Usaha Pupuk Indonesia Boyong Penghargaan SNI Award 2019

Melalui implementasi sistem digitalisasi yang dikembangkan sejak 2014, perseroan mampu mencatatkan efisiensi dan pertumbuhan kinerja setiap tahunnya.

“Baik di induk usaha maupun di anak perusahaan, kami telah menerapkan single sistem ERP (enterprise resource planning) secara terpusat dengan standarisasi proses bisnis. Termasuk juga melakukan sentralisasi organisasi IT,” kata Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Raih Predikat Juara III Annual Report Award

ERP atau, perencanaan sumber daya perusahaan merupakan sistem informasi yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasi seluruh proses bisnis utama mulai dari aspek pengadaan, produksi, pemeliharaan, distribusi, pemasaran hingga akuntansi & keuangan perusahaan.

Wijaya mengungkapkan, dengan mengimplementasikan single sistem ERP, perusahaan berhasil menuai peningkatan sebesar 25% untuk durasi pengerjaan Month End Closing, peningkatan sebesar 83% untuk proses pengadaan dan 76% untuk proses request persetujuan perjalanan dinas (SPD) sampai approval. 

Sistem ERP juga memudahkan perusahaan dalam melakukan monitoring data penyaluran dan stok pupuk.

“Kami juga telah memaksimalkan penggunaan aplikasi e-Doff (Digital Office), siap GCG, dan Prisma (Pupuk Indonesia Risk Management Application) yang berbasis digital dan paperless sehingga mengurangi biaya,” ujar Wijaya.

Ke depan, Wijaya berharap tren positif ini bisa terus berlanjut, dan efisiensi yang dihasilkan dapat turut mendorong daya saing perusahaan. 

"Perusahaan juga secara konsisten menjalankan program transformasi digital di semua lini bisnis guna meningkatkan kembali efisiensi," tandas Wijaya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler