Pupuk Indonesia Sabet Penghargaan BUMN Terbaik

Sabtu, 26 Oktober 2019 – 11:39 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) meraih penghargaan sebagai BUMN terbaik atau The Best Indonesia SOE dengan predikat sangat bagus. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) meraih penghargaan sebagai BUMN terbaik atau The Best Indonesia SOE dengan predikat 'sangat bagus' dari Majalah Infobank. 

Predikat tersebut diberikan berdasarkan penilaian terhadap kinerja keuangan perseroan yang baik sepanjang 2018. 

BACA JUGA: Gelar Roadshow Budaya Anti-Gratifikasi, Pupuk Indonesia Gandeng KPK

Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Achmad Tossin Sutawikara dari Rully Ferdian Direktur Infobank Institute pada acara malam penganugerahan Infobank Top BUMN 2019 pada Jumat, (25/10) di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Bagi Tossin penghargaan tersebut merupakan apresiasi penting atas kerja keras segenap karyawan dan manajemen perusahaan dalam berkontribusi mendukung ketahanan pangan, sekaligus menjaga kinerja bisnis yang unggul dan produk yang berdaya saing tinggi.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Serap Gabah Petani dengan Harga Kompetitif

"Penghargaan ini merupakan apresiasi atas upaya keras kami dalam menjaga kinerja perusahaan di tengah persaingan yang ketat, dan di tengah besarnya tantangan pada industri pupuk dan petrokimia. Termasuk juga apresiasi atas keberhasilan kami memberikan kontribusi ekonomi dan sosial yang besar kepada negara dan masyarakat,” ungkapnya.

Pada ajang ini, Infobank memberikan penghargaan kepada 54 BUMN berpredikat sangat bagus, 21 BUMN berpredikat baik, dan 13 BUMN berpredikat cukup baik.

Tossin menjelaskan, sepanjang 2018, Pupuk Indonesia memang berhasil mencatatkan kinerja positif. Bahkan perusahaan berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, dengan membukukan pertumbuhan volume penjualan yang menembus 14 juta ton. 

Pencapaian tersebut berkat keberhasilan perusahaan memaksimalkan penyaluran pupuk bersubsidi serta meningkatkan penetrasi pasar ke perkebunan dalam negeri.

Hal tersebut turut mendorong tumbuhnya total pendapatan dan laba dibandingkan tahun sebelumnya. Total pendapatan tercatat sebesar Rp69,4 triliun atau tumbuh 17 persen dari 2017. 

Adapun laba perusahaan tercatat sebesar Rp4,21 triliun, naik 37 persen dari tahun sebelumnya. Total aset perusahaan juga tumbuh sebesar 8,11 persen menjadi Rp138,9 triliun.

“Pada 2018 kami juga mencatatkan kontribusi kepada negara sebesar Rp6,25 triliun yang terdiri dari total pajak dan deviden," tandas Tossin.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler