Pupuk Kaltim Sejahterakan Warga Lewat Budidaya Lobster

Sabtu, 22 September 2018 – 04:04 WIB
Program creating shared value PT Pupuk Kalimantan Timur keramba jaring apung. Foto dok humas

jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Pupuk Kalimantan Timur Bontang menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR), salah satunya lewat program Creating Shared Value.

Program ini yakni membudidayakan ikan kerapu dan lobster menggunakan keramba jaring apung. Siapa sangka, program yang dijalankan sejak 2016 itu turun membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang tergabung dalam program tersebut.

BACA JUGA: Jelang Musim Tanam, Pupuk Indonesia Jamin Stok Aman

Staf Kompartemen Umum PT Pupuk Kaltim Marsidik Suhariyanto menjelaskan dalam program ini masyarakat diberikan tugas untuk mengelola keramba, merawat ikan hingga siap dipanen.

Hasilnya, mereka telah panen sebanyak tiga kali dengan total panen mencapai 6 ton.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Targetkan Penjualan Ekspor Rp 8,31 Triliun

"Hasil panen untuk memenuhi pasar ekspor ke sejumlah negara seperti Singapura dan Tiongkok. Hasil panen dijual ke luar karena kalau lokal kurang populer lantaran harganya sangat mahal,” ujar Marsidik.

Lalu berapa investasi yang dikeluarkan untuk menjalankan budidaya lobster dan kerapu?

BACA JUGA: PI-Energi Fokus Kembangkan Pembangkit Listrik dan Steam

“Investasi untuk satu keramba Rp 700 juta, kalau dua kira-kira Rp 1,5 miliar,” jelas Marsidik.

Untuk pembagian hasil biasanya akan dibagi rata. Di samping itu, masyarakat juga bisa menjual hasil tangkapannya melalui koperasi dengan harga yang sesuai dengan pasar.

“Dari setiap hasil panen itu, setelah dikurangi biaya operasional, hasilnya akan dibagi dua antara PT Kaltim dan koperasi,” tandasnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pupuk Indonesia Salurkan Bantuan Gempa di Lombok


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler