Pura-pura Bahagia Tidak Akan Membuat Anda Merasa Lebih Baik

Senin, 02 November 2020 – 11:05 WIB
Ilustrasi wanita. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SEBENARNYA, banyak dari kita berpura-pura bahagia pada saat-saat tertentu.

Mungkin Anda hanya mengalami hari yang buruk, jadi Anda tersenyum dan berpura-pura agar orang-orang di sekitar kita bahagia.

BACA JUGA: 5 Tips Mudah Agar Istri Bahagia Setiap Hari

Anda mungkin secara sporadis merasa kesal, tetapi tidak ingin menjatuhkan orang-orang di sekitarmu.

Nah, apakah Anda tahu dengan bersikap seperti itu, justru akan menyakiti dirimu sendiri?

BACA JUGA: Pasien Virus Corona di Tiongkok Mulai Frustrasi

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co, Senin.

1. Hidup menderita

BACA JUGA: Dua Kebahagiaan Rossi! Salah Satunya Prestasi Pertama Tahun Ini

Setiap orang bisa hidup bahagia jika mau mengikuti keinginan hatinya.

Namun, tidak semua orang bisa mengikuti kata hatinya.

Kenapa? Karena saat otak dan hati bersinggungan, maka akan lebih memilih kata pemikirannya dan tidak mengindahkan kata hatinya.

Terkadang apa yang dikatakan pemikiran kamu bisa benar, tetapi jika itu salah, maka yang akan datang hanyalah penyesalan.

Sebab, mengabaikan kata hatimu terkadang akan membuatmu tidak bisa bahagia.

Jadi, jangan pernah sekadar pura-pura bahagia, tetapi raihlah kebahagiaan yang sesungguhnya.

2. Membuat frustrasi

Melakukan pura-pura bahagia berarti secara tidak langsung sedang membohongi perasaan sendiri di depan banyak orang.

Memang kamu bisa tertawa lepas dan bahagia didepan orang-orang, tetapi jika sedang sendirian, maka luka itu akan datang bahkan dengan rasa sakit yang lebih parah.

Jika hal ini terus dibiarkan, maka kamu akan merasa frustrasi dan tentu saja, kehidupan bahagia yang diinginkan tidak akan datang.

Jadi, mulai sekarang cobalah untuk jujur dengan apa pun keadaanmu, menangislah jika sedang sedih dan tertawalah jika sedang bahagia.

Itu lebih baik daripada harus membohongi perasaan terus menerus.

3. Dibayangi rasa takut

Tidak bisa disepelekan, orang yang selalu pura-pura bahagia selalu menutupi kesedihan.

Namun, orang yang pura-pura bahagia itu selalu merasa takut jika nanti orang lain tahu jika semua kebahagiaan yang ditunjukkan selama ini hanyalah sandiwara untuk menutupi semua penderitaannya.

Selanjutnya, rasa takut yang datang akan sangat menyakitkan. Oleh sebab itu, cobalah hidup sebaik mungkin dan tunjukkan kalau kamu bisa bahagia dengan caramu sendiri tanpa dihantui rasa takut lagi.

4. Tidak mendapatkan kebahagiaan sesungguhnya

Seharusnya kebahagiaan itu bisa datang jika kamu ingin mendapatkan kebahagiaan dari dirimu sendiri.

Namun, jika terus-terusan mencoba pura-pura bahagia, maka artinya, kamu telah menggantikan kebahagiaan sejati itu dengan kebahagiaan palsu yang dibuat sendiri.

Oleh sebab itu, orang yang pura-pura bahagia tak akan bisa mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya.

Sebab, pada hakikatnya, dia telah menciptakan kebohongan dan penderitaan.

Maka carilah rasa bahagia yang sebenarnya tanpa adanya rasa kebohongan atau kepalsuan.

5. Makin menderita karena luka batin

Seseorang yang pura-pura bahagia, pasti akan sebisa mungkin mencoba untuk menutupi penderitaannya.

Tanpa sadar, luka itu semakin membesar dan menyakitkan. Intinya adalah hidup dengan kepura-puraan itu tidak baik sama sekali.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler