Pura-Pura Jadi PSK, Mahasiswa Kuras Harta Belasan Pria

Selasa, 29 Januari 2019 – 02:45 WIB
PSK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SINGAPURA - Seorang pemuda 19 tahun bernama Lee Chao Hunt mengaku bersalah karena menipu sejumlah pria dengan berpura-pura menjadi pekerja seks komersial (PSK) online. Mahasiswa politeknik ini menyamar agar mendapatkan uang dari pria-pria tersebut.

Dilansir dari Channel News Asia, ide tersebut muncul setelah Lee membaca saran agar tidak tertipu dengan akun online yang menawarkan seks dengan modus mengirim uang.

BACA JUGA: Ditanya Soal Vanessa Angel, Sang Pacar: Awas Panas

Setelah membaca saran itu, Lee malah memutuskan untuk melakukan penipuan dengan modus serupa dan membuat dua akun sekaligus dengan username jessss98 dan Liyiingxxxx pada Desember 2016.

Dia menggunakan akun-akun itu untuk mengiklankan diri kalau sedang mencari teman seks dan minta dibayar. Lebih dari 10 pria merespons iklannya. Lee mengarahkan mereka ke aplikasi WeChat, dan ia terus mengobrol dengan para korban dengan nama samaran perempuan.

BACA JUGA: Vanessa Angel Bertemu Penyidik Sekitar 30 Menit, Selanjutnya?

Dia mengatakan kepada para korban bahwa dia akan mengirim video porno dirinya berhubungan seks, dan dalam beberapa kasus berjanji menemui korban untuk berhubungan seks.

Dia menggunakan janji-janji itu untuk memikat para pria agar mentransfer antara SGD 150-200 masing-masing ke rekening banknya. Para korban mengikuti instruksi Lee dengan mentransfer uang, mengirimkan foto slip transaksi melalui WeChat sebagai konfirmasi.

BACA JUGA: Bakal Diperiksa sebagai Tersangka Prostitusi Online, Vanessa Pilih Nginap di Surabaya

Dengan cara itu, Lee berhasil mengumpulkan SGD 3.200 dari 16 pria antara Juni 2017 dan November 2017. Setelah menerima uang itu, Lee langsung memblokir dan menghapus percakapan WeChat dari teleponnya. 

Polisi lantas menyelidiki Lee setelah mendapat laporan dari seorang korban dan membekukan rekening bank POSB-nya pada 1 Desember 2017. Lee diketahui mencoba menghilangkan bukti dari teleponnya usai menyadari tidak dapat menarik uang tunai dari ATM.

Dia kemudian mengakui kalau dia telah menghabiskan uang yang dia dapatkan dari orang-orang itu untuk membeli rokok, alkohol, pakaian, dan bersenang-senang di klub malam.

"Dia mengembalikan uang itu kepada 16 orang pada November 2018, dan mengakui bahwa dia sengaja menipu mereka karena menginginkan gaya hidup kelas atas tetapi tidak mampu", kata Wakil Jaksa Penuntut Umum Michelle Tay. (jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Sahabat Tanya Kabar Vanessa Angel


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler