Pusamania Borneo Tak Ragukan Skill Penggawa Mudanya

Senin, 16 Januari 2017 – 03:59 WIB
Fans Pusamania Borneo FC. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Persija Jakarta salah satu klub yang mengalami kendala dengan kebijakan PSSI soal pembatasan usia.

Pasalnya Persija Jakarta salah satu klub yang mengoleksi lima penggawa veteran.

BACA JUGA: Bek Asal Brasil Rekrutan PBFC Jalani Tes Medis

Namun, lain Jakarta, lain Samarinda. Pusamania Borneo FC (PBFC) merasakan regulasi tersebut bak gayung bersambut.

Hingga kemarin, tim asal Samarinda itu telah menghimpun 33 amunisi untuk menatap Indonesia Super League (ISL) 2017.

BACA JUGA: Bek Pusamania Ini Enggan Komentar Soal Masa Depannya

Dari sekian banyak penggawa yang akan berseragam oranye itu, hanya kapten Ponaryo Astaman usianya 37 tahun.

“Dari kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu, kami hanya memiliki satu pemain usianya di atas 35 yakni Ponaryo,” ucap asisten PBFC Farid Abubakar.

BACA JUGA: PBFC Tak Jadi Boyong Gelandang Asal Montenegro Ini

Selain pembatasan usia, PSSI menerapkan minimal lima penggawa berdarah segar dengan umur di bawah 23 tahun pada kompetisi ISL 2017. Tiga di antaranya harus terlibat dalam starting eleven.

“Kami tidak ada masalah dengan keputusan PSSI. Sejak awal PBFC sudah memiliki pemain muda bertalenta seperti Terens (Puhiri), juga beberapa pemain muda lain yang siap merumput,” lanjut Farid.

Meski berusia 20 tahun, Terens selalu menjadi momok menakutkan setiap lawan Pesut Etam di lapangan. Selama mengarungi TSC 2016, pemain yang identik dengan nomor punggung 28 itu telah menorehkan lima gol dan empat assist.

Walau demikian, pria kelahiran 13 Oktober 1996 tetap dikenal sebagai penggawa paling ramah di lapangan.

Dari 32 pertandingan yang diikutinya, eks pemain Timnas U-19 itu belum pernah diganjar kartu oleh pengadil lapangan. Wajar rasanya, bila manajemen menilai Terens pemain bertalenta dan menjanjikan.

Selain Terens, manajemen tim Ibu Kota Kaltim itu juga telah mempromosikan 12 pemain dari PBFC U-21 ke tim senior. Keterlibatan penggawa U-21 dalam ISL 2017 musim depan, lantaran menurut manajemen pantas mendapat promosi. Para pemuda diklaim bisa diandalkan.

“Mereka pemain yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Tentu sangat siap bersaing dengan senior demi menjadi pemain utama di PBFC,” terangnya.

Namun, lanjut Farid, di luar dari beberapa poin tersebut, klub Kota Tepian itu sepakat dan sangat menghargai kebijakan PSSI.

“Kami akan berpikir serta bekerja lebih keras, agar pada 2017, beberapa pemain muda kami dapat membantu timnas berprestasi di kancah Internasional,” harapnya. (*/asp/bby)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Regulasi Belum Jelas, PBFC Tetap Pagari Legiun Asingnya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler