Pusamania Terancam Kehilangan Pemain Asing

Minggu, 17 Mei 2015 – 05:45 WIB

jpnn.com - BALIKPAPAN - Pusamania Borneo FC (PBFC) terancam kehilangan pemain asing dalam turnamen pramusim yang digelar PT Liga Indonesia (PT LI) 26 Mei mendatang. Pasalnya, manajemen tim berjuluk Pesut Etam itu mengaku kesulitan menjalin komunikasi dengan Eric Weeks Lewis (Liberia), Srdjan Lopicic (Montenegro), dan Martin Kovachev (Bulgaria).

Ketiganya memilih menghabiskan jatah libur dengan berkumpul dengan keluarga di negara masing-masing, dibandingkan menetap di Indonesia. Tidak adanya kejelasan mengenai kelanjutan kompetisi Qatar National Bank (QNB) League 2015 menjadi alasannya. Di lain sisi, mereka tidak memberikan nomor kontak yang bisa dihubungi. 

BACA JUGA: Kompetisi Digelar Juni Mendatang Masih Buram

"Ini memang menjadi problem. Kami tidak bisa menghubungi mereka seperti pemain yang tinggal di sini (Indonesia). Jadi saya masih pusing karena tidak bisa bernegosiasi. Tentu pengurus belum bisa pastikan apakah mereka bergabung dengan tim, dalam turnamen pramusim ini atau tidak," ucap Manajer PBFC Dandri Dauri kemarin. 

Apalagi event yang baru pertama kali ini digelar ini, tidak memiliki gengsi setinggi Indonesia Super League (ISL). Dandri pun memprediksi keuntungan yang bakal diterima tim kebanggaan warga Kota Tepian ini tidak sebesar saat menjadi kontestan QNB League. Sehingga pembayaran gaji Egi Melgiansyah cs, tidak sama seperti kontrak sebelumnya.

BACA JUGA: Tim Softball Indonesia Optimis Hingga Final di Sea Games

"Tentu kami belum mengetahui, apakah pemain asing ini masih mau bermain atau tidak. Soalnya mereka mendapat pembayaran gaji lebih kecil. Terlebih pengurus belum mengkaji keuntungan apa saja yang akan didapat kalau ikut. Kami tidak ingin mengalami kerugian lebih besar lagi," imbuhnya.

Manajemen Pesut Etam mengklaim merugi Rp 20 miliar selama mengikuti QNB League 2015. Sementara itu, mereka belum sekalipun mendapat pemasukan dari laga home setelah jadwal PBFC versus Persela Lamongan (12/5) lalu urung terjadi, lantaran kompetisi keburu dihentikan.

BACA JUGA: Perenang Gaya Dada Andalan Indonesia Ini Ingin Buktikan Belum Habis

"Saat ini kami terus intens menghubungi pemain lokal. Supaya mereka tetap menjaga kondisi dengan berlatih mandiri. Jadi, kalau disuruh kumpul kapan saja, siap bertanding," pungkasnya. (*/npc/er/k9/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Kompetisi, Barito Putera Tetap Pompa Semangat Pemain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler