jpnn.com - Meski tak lagi disokong dana masyarakat, sekolah-sekolah di Kota Malang, Jawa Timur bisa bernapas lega. Ini karena selama setahun ke depan, mereka tak perlu lagi memikirkan tingginya biaya operasional sekolah. Sebab, kebutuhan itu telah dipenuhi BOSNAS (bantuan operasional sekolah nasional).
Total BOSNAS yang diterima sekolah-sekolah, mulai jenjang SD, SMP, SMA/SMK tahun ini naik Rp 35,568 miliar ketimbang tahun lalu yang berada di angka Rp 410,812 miliar. Dengan begitu total BOSNAS untuk menyokong operasional sekolah di kota ini menembus Rp 446,380 miliar atau mendekati setengah triliun rupiah.
BACA JUGA: Gara-gara Ijazah, 800 Perawat Indonesia di Kuwait Terancam
”Banyaknya BOSNAS itu karena tahun ini ada kenaikan jatah bantuan Rp 200 ribu tiap siswa di seluruh jenjang pendidikan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Malang Zubaidah seperti yang dilansir Radar Malang (Jawa Pos Group).
Total siswa SD hingga SMA/SMK, termasuk MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), dan MA (Madrasah Aliyah) Kota Malang berada di kisaran 177.841 siswa.
BACA JUGA: Ini Jumlah Pendaftar SNMPTN Hingga Hari Kedua
”Dana BOSNAS tersebut sudah cair pekan lalu. Sehingga sekolah-sekolah bisa memanfaatkan, termasuk menutup kebutuhan bulan lalu,” tambah dia.
Untuk siswa SD, lanjut Ida-sapaan akrab Zubaidah, dari yang tahun lalu mendapat jatah Rp 600 ribu per siswa per tahun, dengan adanya kenaikan tersebut maka menjadi Rp 800 ribu per siswa. Untuk SMP, dari Rp 710 ribu, naik hingga Rp 290 ribu menjadi Rp 1 juta. Begitu juga untuk jenjang SMA dan SMK, yang semula sekitar Rp 1 juta menjadi Rp 1,2 juta. Dengan asumsi jumlah siswa SD/MI hingga SMA/SMK/MA baik negeri dan swasta di Kota Malang 177.841 siswa, maka kenaikan dana yang digelontorkan oleh pemerintah pusat mencapai Rp 35,568 miliar.
BACA JUGA: Valentine Budaya Yahudi Menghalalkan Seks Bebas, Jangan Dirayakan
Dengan penambahan biaya operasional dari pemerintah tersebut, dia berharap kualitas pendidikan di Kota Malang lebih meningkat. Baik mutu, sistem pengajaran, maupun guru. ”Sudah dinaikkan Rp 200 ribu, mutu pendidikannya juga harus naik. Jangan sampai tidak ada bedanya,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Kota Malang Burhanuddin mengatakan, BOSNAS untuk semua jenjang memang sudah cair pada pekan lalu. ”Untuk jenjang SMP saja, ada sekitar 87 sekolah yang menerimanya,” kata dia di ruang kasek SMPN 3.
Ketika disinggung mengenai dana BOSDA (bantuan operasional sekolah daerah), Burhan tidak bisa memastikan. Namun berdasarkan informasi yang dia dapatkan dari internal Disdik Kota Malang, BOSDA sudah diajukan pekan lalu. ”Tapi kapan cairnya saya belum tahu,” ucapnya.
Di SMPN 3 sendiri, lanjut mantan kasek SMPN 1 Kota Malang ini, total ada 850 siswa dari kelas VII hingga IX. Sehingga tahun ini sekolah di kawasan Jl Dr Cipto ini mendapatkan bantuan sebesar Rp 850 juta. ”Dana itu untuk menunjang kegiatan operasional sekolah selama satu tahun,” tandas dia. (ika/c2/nen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diputuskan, Nilai UN Tidak Dipakai untuk Kelulusan SNM PTN
Redaktur : Tim Redaksi