Pusat Perayaan Imlek Dibanjiri Warga, Gibran: Enggak Apa-Apa

Senin, 31 Januari 2022 – 11:51 WIB
Keramaian yang terlihat di pusat perayaan Imlek di Kota Solo, Minggu (30/1/2022) malam. ANTARA/Aris Wasita

jpnn.com, SOLO - Pusat perayaan Imlek di Kota Solo, Jawa Tengah, dibanjiri warga. Salah satunya kawasan Pasar Gede Solo.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menganggap hal itu biasa saja.

BACA JUGA: Banyak Promo Spesial Imlek di Alfamart, Lumayan Bun!

"Enggak apa-apa (adanya keramaian), ini nanti saya rapatkan," katanya di Solo, Senin.

Mengenai adanya keramaian tersebut, Gibran mengatakan terjadi di hampir seluruh tempat di berbagai daerah.

BACA JUGA: Duh! 8 Pemain Timnas Indonesia Positif Covid-19

Oleh karena itu, yang perlu diperhatikan adalah protokol kesehatan.

"Kami ketati saja biar tidak ada kemacetan, prokes tetap ketat, kerumunan sedikit enggak apa-apa yang penting maskernya dipakai terus," katanya.

Meski demikian, pihaknya memastikan pusat keramaian perayaan Imlek di Kota Solo tersebut tidak akan ditutup untuk masyarakat.

"Enggak ditutup, ini bawa berkah untuk semua. Kepala Dinas Perhubungan sudah saya minta bikin rekayasa lalu lintas," katanya.

Sebelumnya, terlihat keramaian di sekitar Tugu Pemandengan dan di halaman Balai Kota Surakarta pada Minggu (30/1) malam. Ratusan warga tersebut tumpah-ruah memenuhi jalan untuk menikmati dan swafoto di bawah lampion-lampion tersebut.

Terkait dengan perayaan Imlek 2022, Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Surakarta Sumartono Hadinoto mengatakan untuk tahun ini perayaan Imlek di Kota Solo hanya diselenggarakan secara sederhana.

Dia mengatakan jika pada saat normal jumlah lampion yang terpasang sebanyak 5.000 buah, untuk tahun ini hanya 1.000 lampion yang terpasang.

Selain itu, untuk menyederhanakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama Imlek tersebut, untuk Grebek Sudiro ditiadakan.

Selanjutnya, perayaan Cap Go Meh yang biasanya diikuti oleh 1.000 peserta, untuk tahun ini akan dipangkas menjadi 200 peserta saja.

"Tahun ini di Cap Go Meh hanya ada doa bersama, hiburan, dan barongsai," katanya. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler