Pusinggg..Operasi Pasar, Harga Masih Tinggi

Kamis, 02 Juni 2016 – 09:07 WIB
Operasi pasar. Foto: dok.JPNN

SURABAYA - Operasi pasar yang dilakukan pemerintah provinsi Jatim  selama lima hari terakhir belum juga menunjukkan hasil memuaskan. Sampai kemarin, harga sembako masih melejit tinggi. Termasuk harga bawang merah dan bawang putih.

Berdasar pantauan Jawa Pos di Pasar Wonokromo kemarin, harga bawang putih mencapai Rp 36 ribu per kilogram. Bawang merah Rp 35 ribu per kilogram. ''Makin dekat Lebaran, harga naik semua,'' kata Sumarni, penjual bawang. Menurut dia, kenaikan harga bawang terjadi beberapa hari lalu. Harga dari produsen naik sehingga dia juga harus menaikkan harga jual.

Sumarni mengakui, bawang termasuk komoditas yang harganya naik cukup signifikan dibandingkan harga pangan lainnya. Pada hari biasa, Sumarni menjual bawang putih Rp 30 ribu-Rp 31 ribu per kilogram. Dengan harga segitu, dia mendapat keuntungan sekitar Rp 3 ribu. ''Tidak beda jauh dengan harga bawang merah,'' tuturnya. Dia juga mengakui bahwa para pembeli sering mengeluh akibat kenaikan harga tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Surabaya Widodo Suryantoro menjelaskan, pemkot sudah berupaya mengembalikan harga sembako ke level normal. Khusus bawang, pemkot bekerja sama dengan Bulog Jatim untuk menekan harga. ''Karena produksi memang tidak ada di Surabaya. Semuanya dari luar Surabaya,'' jelas Widodo.

Namun, pemkot juga ikut melakukan pemantauan. Saat ini harga bawang merah dan bawang putih memang sudah turun. Namun, penurunannya tetap saja belum sesuai harapan. Pada minggu ketiga Mei, harga bawang putih (jenis kating) mencapai Rp 36.580 per kilogram. Lalu, pada minggu keempat, harganya turun sangat tipis, yakni Rp 36.360 per kilogram.

Untuk bawang merah (kualitas lokal), harganya Rp 39.140 per kilogram pada minggu ketiga Mei. Setelah itu, harganya turun menjadi Rp 37.120 per kilogram hingga kemarin.

Meski mengalami penurunan, lanjut Widodo, harga bawang merah dan bawang putih belum mencapai normal. Harga bawang merah seharusnya Rp 26 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 29 ribu per kilogram. ''Pemkot menurunkan tim khusus untuk melakukan pemantauan harga di pasar. Kami buat laporan per minggu,'' tambahnya.

Bukan hanya bawang merah dan bawang putih, harga sembako lainnya juga belum turun secara signifikan. Sampai hari ini, harga beras masih Rp 12 ribu per kilogram, gula pasir Rp 15.560, minyak goreng Rp 11.540 per liter, dan telur ayam Rp 19.660 per kilogram. ''Harga yang naik paling tinggi telur ayam,'' paparnya.

Pemkot memang sudah melakukan operasi pasar dan penye­lenggaraan pasar murah selama lima hari. Namun, upaya itu belum cukup untuk mengembalikan harga. Sebab, konsumsi warga semakin meningkat menjelang Ramadan. ''Itu sudah terjadi setiap tahun. Kenaikan pasti terjadi,'' jelasnya. Karena itu, pemkot akan menyelenggarakan bazar Ramadan di 10 kecamatan. Antara lain, Wiyung, Benowo, Tambaksari, Pakal, Semampir, Sambikerep, Karang Pilang, Lakarsantri, Tegalsari, dan Sukomanunggal. Di setiap kecamatan, bazar Ramadan diselenggarakan selama tiga hari.

Widodo menerangkan, 10 kecamatan itu selama ini memberikan kontribusi kenaikan inflasi di Surabaya. ''Di wilayah itu paling banyak memang masyarakat menengah ke bawah,'' ungkapnya. Karena itu, pemkot nantinya getol menyasar wilayah itu. (bri/c15/fat/flo/jpnn)
 

BACA JUGA: Suami Selalu Teriak-teriak Kesakitan Saat Bercinta, Eh Ternyata...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumbar dan Bengkulu Diguncang Gempa 6,5 SR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler