jpnn.com, BEKASI - Polres Metro Bekasi menggandeng Puslabfor Mabes Polri untuk menyelidiki penyebab Pasar Rawa Kalong terbakar. Penyelidikan mulai dilakukan sehari setelah pasar tersebut terbakar.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Puslabfor, dan titik yang diduga menjadi tempat pertama kali api muncul akan diselidiki. Mungkin hari ini sudah mulai diselidiki,” kata Wakil Kepala Polres Metro Bekasi, AKBP Lutfie Sulystiawan, Sabtu (13/1).
BACA JUGA: Ada 120 Kios Terbakar di Pasar Rawa Kalong
“Dugaan awal memang korsleting, tapi kan perlu penyelidikan juga biar diketahui pasti penyebabnya,” lanjutnya.
Lutfie mengatakan, personel gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Polsek Tambun dikerahkan untuk mencegah munculnya aksi penjarahan, serta melakukan kerja bakti dengan memilah barang yang masih bisa dimanfaatkan kembali usai Pasar Rawakalong terbakar.
BACA JUGA: Pasar Rawa Kalong Kebakaran
“Kami tahu di pasar ini kan isinya ada beras dan ada barang-barang yang dibutuhkan. Jangan sampai peristiwa ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, seperti ada yang menjarah,” katanya.
Sebelumnya, pasar yang berlokasi di Jalan Raya Rawakalong, Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan terbakar pada Jumat (12/1), sekitar pukul 21.30 WIB.
Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini, namun sebanyak 120 kios ludes terbakar.
Berdasarkan keterangan saksi mata sekaligus pedagang di pasar tersebut, api pertama kali terlihat dari kios pedagang beras. Kemudian dengan cepat api melalap kios semi permanen tersebut.(enr/pj/gob)
Redaktur & Reporter : Yessy