jpnn.com, JAKARTA - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengambil beberapa sampel barang milik korban yang ditemukan dari lokasi jatuhnya Lion Air JT610 di Tanjung Karawang. Menurut Kepala Bidang Balistik, Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya, pengambilan sampel itu untuk mengetahui kemungkinan adanya bahan peledak.
"Yang diambil sampel serpihan tas, karena kebanyakan tas (yang ditemukan), sama serpihan non-logam pesawat. Untuk memastikan ada bahan peledak atau enggak," ujar Ulung kepada wartawan di Posko Basarnas JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11).
BACA JUGA: Mesin Pesawat Lion Air Ditemukan, tapi Belum Bisa Diangkat
Ulung menambahkan, Puslabfor memeriksa hampir semua benda-benda milik korban JT610 yang masih dibiarkan terkumpul di kawasan JICT II. "Semuanya akan diperiksa keseluruhan. Pusatnya kan di kotak hitam, tapi yang di lapangan juga penting," imbuhnya.
Puslabfor telah mengambil sejumlah sampel untuk dimasukkan ke dalam kantong berwarna cokelat. Sampel-sampel itu diperiksa menggunakan alat milik Puslabfor.
BACA JUGA: Kondisi Korban Lion Air JT610 Lebih Parah dari AirAsia 2014
Lebih lanjut Ulung mengatakan, Polri akan mengambil alih penyelidikan jika terdapat indikasi atau dugaan jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang akibat sabotase memakai bahan peledak. "Nanti kalau diduga ada pidana, larinya ke Puslabfor, polisi langsung ambil alih," ucap Ulung.(dik/JPC)
BACA JUGA: Kru Lion Air Kirim Foto Anunya dan Video Begituan ke Wanita
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Kuat Melihat Sepatu Anak di Antara Temuan Lion Air JT610
Redaktur : Tim Redaksi