jpnn.com, MOSKOW - Kesibukan Presiden Vladimir Putin memimpin invasi militer Rusia ke Ukraina membuat upaya-upaya mencegah wabah Covid-19 terlupakan. Kini, negeri Beruang Merah itu terancam kembali dihantam gelombang baru virus corona.
Sub-varian virus corona Omicron, BQ.1.1 Cerberus yang lebih menular dibanding varian sebelumnya berpotensi menciptakan gelombang baru COVID-19 di Rusia, demikian menurut kepala spesialis penyakit menular Kementerian Kesehatan Rusia, Vladimir Chulanov.
BACA JUGA: China Kewalahan Bendung Covid-19, Beijing Sudah Kritis
"Sub-varian Cerberus baru adalah versi dari Omicron. Meski tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa itu lebih menular (yang menyebabkan gejala lebih parah), namun varian tersebut mampu menyebar dengan cepat. Itulah sebabnya lonjakan kasus (COVID-19) tidak dapat dikesampingkan," katanya seperti dikutip di akun Telegram Kemenkes Rusia.
Sementara itu para pakar menegaskan bahwa kaum lansia dan pasien dengan penyakit kronis harus berhati-hati terutama selama musim gugur dan musim dingin, sebab "mereka yang paling banyak dirawat di rumah sakit."
BACA JUGA: Kematian Akibat Covid-19 Naik di Tengah Lockdown, Beijing Ternyata Kebobolan soal Ini
Lembaga negara Federal Service for Surveillance on Consumer Rights Protection and Human Wellbeing pada Selasa melaporkan bahwa selama sepakan terakhir Rusia tidak melaporkan kasus baru COVID-19 Omicron sub-varian BQ.1 dan BQ.1.1 Cerberus. Namun demikian, sub-varian BA.4 dan BA.5 menyumbang sekitar 97 persen dari semua kasus. (ant/dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA JUGA: China Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, RS Tambah Ratusan Tempat Tidur
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif