Puting Beliung Ancam Bandarlampung

Minggu, 22 Januari 2012 – 03:54 WIB

BANDARLAMPUNG – Angin puting beliung mengancam Bandarlampung. Beberapa kecamatan yang berpotensi dilanda bencana ini, kata Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Branti Nurhuda, di antaranya Kedaton, Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Barat, Tanjungkarang Timur, dan Sukarame.

Namun, ujarnya, bukan berarti kecamatan lainnya di Kota Tapis Berseri ini aman. ’’Semuanya berpotensi terkena puting beliung karena posisi Kota Bandarlampung khususnya tidak jauh dari laut,” tuturnya kepada Radar Lampung (JPNN Group).

Dijelaskannya, angin puting beliung berasal dari penguapan air laut cukup tinggi yang kemudian membentuk awan hitam tebal dan pekat yang dalam istilah ilmiahnya disebut awan cumulonimbus. ’’Datangnya angin itu tidak bisa diprediksi. Terkadang muncul diawali adanya awan hitam sangat pekat. Terkadang juga datang berbarengan turunnya hujan. Baik itu hujan biasa maupun gumpalan es,” katanya.

Untuk menghindar bahayanya, saran Nurhuda, jangan berada di tanah lapang ketika mengetahui ada tanda-tanda seperti itu. Lebih baik warga cepat-cepat masuk ke dalam rumah.
Catatan Radar Lampung, periode Januari ini saja, Bandarlampung sudah dua kali dilintasi angin puting beliung. Masing-masing pada 14 Januari dan 20 Januari.

Pada peristiwa 14 Januari, misalnya, satu rumah di Jl. W.R. Supratman Gg. Muhammadiyah RT 01/RW 01, Kelurahan Talang, Telukbetung Utara, rusak. Meskipun angin sempat membuat panik warga setempat, tidak menimbulkan korban jiwa.
   
Enam hari kemudian (20/1), hujan es disertai angin puting beliung menerpa sejumlah wilayah di Bandarlampung dengan waktu hampir berbarengan. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun, sedikitnya lima rumah warga di Kelurahan Labuhanratu, Kedaton, rusak. Masing-masing milik Suharto, Astawi, Saini, Badri, dan Adung Firmansyah. Bahkan satu pohon tumbang. (sur/ful/c2/rim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua DPRD Dituding Tipu Calon Honorer


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler