jpnn.com, KUDUS - Puting beliung menerjang empat desa di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (21/10).
Terjangan angin puting beliung itu mengakibatkan 196 rumah warga yang tersebar di empat desa tersebut mengalami kerusakan bervariasi.
BACA JUGA: Puluhan Rumah Warga di Serdang Bedagai Hancur Diterjang Puting Beliung
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kudus Budi Waluyo menjelaskan empat desa yang dilanda puting beliung antara pukul 15.45 WIB hingga pukul 16.00 WIB, meliputi Desa Glagahwaru, Desa Medini, Desa Lambangan, dan Desa Kalirejo.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, hanya ada satu warga di Desa Glagahwaru yang terluka karena tertimpa genteng. Korban langsung dibawa ke klinik setempat untuk menjalani pengobatan," ujarnya di Kudus, Kamis (21/10).
BACA JUGA: Waspadai Puting Beliung 7 Hari Mendatang, BMKG Minta Wilayah Ini Siap-Siap
Menurutnya, sebelum terjadi angin puting beliung, di empat desa setempat terjadi hujan deras yang disertai angin kencang.
Kemudian, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan pada genteng atap rumah berserakan karena ditiup angin.
BACA JUGA: Prakiraan BMKG: Waspada Cuaca Buruk, Puting Beliung, dan Hujan Es!
Jumlah rumah rusak di Desa Glagahwaru tercatat ada 82, tersebar di lima rukun warga (RW).
Di Desa Medini ada dua rumah, di Desa Lambangan terdapat tiga rumah, dan di Desa Kalirejo 19 rumah.
Adapun kerusakan rumah paling parah terjadi di Desa Glagahwaru, sedangkan di desa lainnya cenderung ringan hingga tingkat sedang.
Warga sangat membutuhkan bantuan berupa genteng sebanyak 5.825 buah serta kebutuhan lainnya, seperti kayu kerpus, sumpring, galvalum, esbes, serta papan untuk penyekat.
BPBD Kudus juga langsung menerjunkan personel ke sejumlah tempat yang terdampak bencana alam tersebut.
BPBD juga memberikan bantuan berupa paket sandang, kesehatan, family kids, tikar, serta kebutuhan pokok masyarakat mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng, air mineral hingga mi instan.
"Karena masih masa pandemi, kami juga membagikan masker dan cairan pembersih tangan agar warga tetap menjaga protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ujarnya.
Kerja bakti membantu warga yang rumahnya rusak, kata dia, akan dilanjutkan Jumat (22/10) pagi bersama TNI dan Polri, warga serta sukarelawan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy