Puting Beliung Terjang Empat Desa

Senin, 04 Maret 2013 – 09:27 WIB
LANGENSARI - Angin puting beliung menerjang empat desa di Kecamatan Langensari, Minggu (3/3) sekitar pukul 16.00. Dalam insiden ini, puluhan rumah warga rusak akibat tertimpa pepohonan yang runtuh.

Ahmad Djumadi (50), warga RT 2 RW 04 Dusun Sinargalih Desa / Kecamatan Langensari yang rumahnya tertimpa pohon kelapa menuturkan, terjangan angin kencang itu disertai hujan deras.

"Sebelum angin menumbangkan pepohonan, cuaca memang sudah terlihat mendung, awan hitam pekat. Sekitar pukul 16.00 sehabis Ashar, hujan deras turun disertai angin kencang. Saat itu saya dan keluarga berada di depan rumah sambil mengumandangkan adzan agar terhindar dari bencana. Kebiasaan ini diajarkan oleh para orang tua kami terdahulu," tuturnya kepada Radar (Grup JPNN) beberapa saat setelah kejadian tersebut, Minggu (3/3).

Saat itulah, sambung Ahmad, tiba-tiba terdengar suara dahan pohon yang patah. Setelah dicek, ternyata sebuah pohon kelapa roboh tercerabut dari akarnya dan menimpa bagian dapur rumahnya. "Genteng dan penyangganya rusak," imbuhnya. Selain pohon kelapa, pepohonan lain ikut tumbang. Seperti pohon nangka, rambutan dan albasia.

Kejadian ini juga dialami Sahri (47), warga RT 04 RW 04 Dusun Sinargalih Desa Langensari. Bagian dapur rumahnya rusak berat akibat tertimpa pohon albasia berdiameter kurang lebih 1,5 meter. Pohon besar yang tumbuh di belakang rumahnya itu juga tumbang tercerabut dari  akarnya dan menghancurkan tobong bata atau tempat mencetak bata merah milik tetangganya

Menurut Sahri, peristiwa serupa pernah terjadi empat tahun silam, tepatnya tahun 2009. "Dulu juga pernah terjadi puting beliung, bulannya sama pada bulan Maret. Sekarang ini, ya kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki kerusakan yang menimpa rumah kami," terangnya.

Terpisah, Camat Langensari Wawan Gunawan mengatakan, pihaknya saat ini masih mendata rumah-rumah warga yang rusak. Berdasarkan laporan sementara, ada empat desa yang diterjang angin puting beliung. Masing-masing Desa Langensari, Rejasari, Kujangsari dan Waringinsari.

"Untuk tingkat kerusakan dan berapa jumlah rumah warga yang rusak, kita masih lakukan pendataan. Saya sudah minta para kepala desa untuk turun melakukan pengecekan ke wilayah masing-masing. Dan datanya saya minta untuk segera dilaporkan ke kecamatan," terang dia.

Kata Wawan tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini. Sebab saat kejadian, sebagian penghuninya sudah meninggalkan rumah untuk mengantisipasi kalau-kalau ada pohon tumbang yang menimpa rumah mereka. "Alhamdulilah belum ada laporan yang menjadi korban jiwa maupun luka karena tertimpa reruntuhan rumah. Untuk data lengkapnya, insya Allah besok (hari ini, red) kita pastikan sudah ada," terang dia.

Sementara, Kepala Desa Langensari Sutopo menjelaskan, berdasarkan data dari para kepala dusunnya, terdapat sekitar 28 rumah rusak. Antara lain di Dusun Sinargalih 13 rumah, Dusun Karangmukti tujuh rumah dan Dusun Sukahurip delapan rumah.

Pantauan Radar, terjangan angin puting beliung ini juga menyebabkan gangguan pasokan arus listrik di sejumlah dusun di Desa Rejasari. Seperti di Dusun Rancabulus, rumah-rumah warga gelap gulita karena salah satu gardu listriknya tertimpa pohon

Saat angin puting beliung dan hujan deras menerjang, di Desa Rejasari tercatat satu orang warga tewas dan tiga orang lainnya luka-luka. Mereka tersambar petir pada saat berteduh di sebuah gubuk di pinggir sawah.

Informasi yang berhasil dihimpun Radar, korban tewas diketahui bernama Wiwing Sunarsih (45), warga Rt 03 RW 03 Dusun Rancabulus Desa Rejasari. Sedangkan korban luka diketahui bernama Sudarman (50), Suprianto (25) dan Parjiah (60). Ketiganya adalah anggota keluarga Wiwing.

Rohaetin (50), kakak Wiwing kepada Radar menjelaskan saat kejadian, mereka berempat akan menyabit umput untuk pakan ternak di sawah Blok Kebon Peuteuy RT 02 RW 03 Dusun rRancabulus. "Karena tempatnya terbuka, petir menyambar dan mengenai mereka. Wiwing meninggal dalam perjalanan saat akan dibawa ke rumah. Dan yang lainnya dilarikan ke rumah sakit," terang dia. (kun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Situs Cibalay Diteliti

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler