jpnn.com, SURABAYA - Aksi Tri Putra Patriot di dalam Musala Dakwatus Sholikhin, Sidotopo Wetan, Surabaya benar-benar tak bisa ditolerir.
Pemuda 19 tahun tersebut pura - pura tidur sebelum menjalankan aksinya mencuri kotak amal di sana. Akibatnya, dia kini mendekam di ruang tahanan Polsek Kenjeran.
BACA JUGA: Pencuri Kotak Amal Tertangkap Basah, Muka Babak Belur, Motor Dibakar Warga
Pelaku beraksi pukul 00.30. Putra mengendarai motor. Ketika sampai di Jalan Sidotopo Wetan Gang Mulya III, dia melihat musala dalam keadaan sepi.
Tidak ada orang yang menjaga. "Pelaku memang berniat mencari sasaran masjid atau musala yang tidak dijaga untuk mencuri kotak amal," kata Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio.
BACA JUGA: Anaknya Siapa Nih Terekam CCTV Curi Kotak Amal Saat Sahur
BACA JUGA : Mantan Polisi Bobol Kotak Amal Masjid untuk Bayar Cicilan Mobil
Pelaku masuk dengan cara memanjat pagar musala yang terkunci malam itu. "Setelah berhasil, dia berpura-pura tidur sambil mengamati situasi," tambah Endri.
BACA JUGA: Mas Ramadan Gondol Uang Amal Masjid Rp 2,4 Juta
Setelah yakin keadaan aman, Putra langsung beraksi. Dia menyalakan senter dari HP miliknya untuk mencari kotak amal yang biasanya berada di dalam musala. Setelah ditemukan, kotak amal tersebut langsung dibawa kabur.
Namun, aksinya tidak berjalan mulus. Ketika Putra berusaha keluar dari musala, ada warga yang memergoki.
"Warga itu langsung berteriak maling," tambah Endri. Teriakan tersebut memancing warga lain untuk mendekat. Warga tidak sulit untuk menangkap pelaku malam itu. Pelaku kemudian dibawa menuju Polsek Kenjeran.
BACA JUGA : Rampas Tas Isi Uang, Jambret Bagi untuk Istri, Anak Yatim dan Kotak Amal Masjid
Di hadapan penyidik, Putra mengaku baru sekali mencuri kotak amal. Alasannya, butuh uang untuk jajan. Namun, polisi tidak percaya begitu saja. Kasusnya tengah didalami oleh petugas.
Tidak tertutup kemungkinan Putra telah berkali-kali mencuri kotak amal di wilayah Kenjeran. (yon/c6/nor/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terekam CCTV Curi Kotak Amal Milik Panti Asuhan
Redaktur & Reporter : Natalia