JAKARTA - Politisi Partai PDI-Perjuangan (PDI-P), Guruh Soekarnoputra menilai sosok Joko Widodo yang kini memimpin DKI Jakarta masih perlu banyak menimba ilmu dan pengalaman. Karenanya Guruh mengingatkan Jokowi -panggilan Joko Widodo- agar tidak buru-buru tergiur menjadi calon presiden (capres) pada 2014 mendatang.
"Buat saya, Pak Jokowi adalah orang yang baik dalam pekerjaannya, memiliki banyak sifat baik sebagai seorang pribadi, tapi masih perlu banyak menimba pengetahuan, pelajaran dan pengalaman sebagai seorang pribadi," kata Guruh saat ditemui di gedung DPR, Seanayan Jakarta, Rabu (26/6).
Putra proklamator RI Bung Karno yang kini duduk di Komisi X DPR itu mengatakan, seorang presiden adalah sosok yang memiliki kecakapan sebagai negarawan, politisi, memahami Pancasila, dan memiliki sisi humanis. "Karena itu, Pak Jokowi saat ini masih harus lebih banyak belajar bagaimana caranya berpolitik," tegas Guruh.
Menyikapi sejumlah nama bakal calon presiden yang sudah disurvei dan dipublikasikan melalui media massa, Guruh mengaku belum menjatuhkan pilihannya. "Masih jauh, silakan saja beriklan karena memang tidak dilarang undang-undang. Tapi saya belum menentukan pilihan," ungkapnya.(fas/jpnn)
"Buat saya, Pak Jokowi adalah orang yang baik dalam pekerjaannya, memiliki banyak sifat baik sebagai seorang pribadi, tapi masih perlu banyak menimba pengetahuan, pelajaran dan pengalaman sebagai seorang pribadi," kata Guruh saat ditemui di gedung DPR, Seanayan Jakarta, Rabu (26/6).
Putra proklamator RI Bung Karno yang kini duduk di Komisi X DPR itu mengatakan, seorang presiden adalah sosok yang memiliki kecakapan sebagai negarawan, politisi, memahami Pancasila, dan memiliki sisi humanis. "Karena itu, Pak Jokowi saat ini masih harus lebih banyak belajar bagaimana caranya berpolitik," tegas Guruh.
Menyikapi sejumlah nama bakal calon presiden yang sudah disurvei dan dipublikasikan melalui media massa, Guruh mengaku belum menjatuhkan pilihannya. "Masih jauh, silakan saja beriklan karena memang tidak dilarang undang-undang. Tapi saya belum menentukan pilihan," ungkapnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar dan Demokrat Dinilai Tidak Rasional Hadapi DPD
Redaktur : Tim Redaksi