jpnn.com, JAKARTA - Tokoh asal Sumatera Barat (Sumbar) Anwar Abbas merasa tersinggung dengan langkah sebuah restoran di Kelapa Gading, Jakarta Utara menjual masakan khas Minangkabau dengan unsur nonhalal, yakni rendang babi.
Kemunculan restoran bernama Babiambo yang mempromosikan menu rendang babi itu di berbagai platform media sosial, menuai kecaman warganet pada Jumat (10/6).
BACA JUGA: Babiambo Bikin Orang Minang Sewot, Buya Anwar: Seret ke Pengadilan!
"Jelas-jelas telah mengangkangi dan merendahkan adat dan ajaran agama yang dihormati oleh orang Minang atau Padang," kata pria yang juga menjabat Wakil Ketum MUI itu melalui layanan pesan kepada JPNN.com.
Anwar Abbas mengatakan orang Minangkabau memiliki falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.
BACA JUGA: Uni Irma Sebut Wajar Warga Sumbar Berang Gegara Restoran Jual Rendang Babi
Dari situ, kata dia, orang Minangkabau selalu menjual atau menjajakan menu makanan yang halal.
Tidak seperti praktik restoran di Kelapa Gading yang menjual makanan berupa rendang babi.
BACA JUGA: Jual Rendang Babi, Restoran Ini Dinilai Melukai Perasaan Masyarakat Minang
"Jelas-jelas telah menyakiti hati kami sebagai orang Minang atau Padang yang menghormati adat dan ajaran agamanya," ujar Anwar Abbas.
Sebelumnya, Ketua Gebu Minang DKI Jakarta Fauzi Bahar mengecam produk rendang babi yang dijual restoran Babiambo di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Produk rendang yang terbuat dari daging babi itu kemudian heboh di Twitter dan memantik berbagai reaksi netizen.
Fauzi pun mengatakan adanya menu rendang babi sudah mencederai dan menyakiti hati masyarakat Minangkabau.
"Kami akan demo restorannya," ungkap Fauzi Bahar kepada JPNN Sumbar, Jumat ini. (ast/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MUI Jelaskan Tata Cara Pemulasaraan Jenazah Eril
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan