Putri Indonesia Bikin Bangga di Miss Grand International

Minggu, 15 Oktober 2017 – 07:43 WIB
Dea Goesti Rizkita. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - Dea Goesti Rizkita menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam sesi national costume Miss Grand International (MGI) 2017 pada Kamis malam (12/10).

Runner-up 3 Puteri Indonesia 2017 itu mempresentasikan busana karya Morphacio dan Maya Ratih yang diberi nama Motherland atau Ibu Pertiwi.

BACA JUGA: Dea Goesti Rizkita, Si Cantik Perekat Para Ratu

Dea bertarung melawan 75 kontestan dari berbagai negara. Masing-masing membawakan kostum yang merepresentasikan negaranya.

Empat juri yang terdiri atas Vo Thi Phuong Anh (CEO Truong Thinh Tourism Company dan owner Sun Spa Resort), Teresa Chaivisut (vice president MGI Organization), Ariska Putri Pertiwi (Pemenang MGI 2016), dan Le Sin Hoang (desainer) menilai peserta yang berhak menyandang gelar Best National Costume.

Dalam acara di Sun Spa Resort, Quang Binh, Vietnam, itu, Dea membawa kemegahan budaya Indonesia dalam busana dan headpiece dengan berat total 27 kg. Gaun tersebut berwarna cobalt blue sebagai tanda bahwa Indonesia adalah negara maritim.

Motif-motif kain khas Indonesia digunakan. Antara lain, batik mega mendung, songket Padang, jumputan Palembang, tenun Sumba, dan kain tapis Lampung. Kesan tiga dimensi muncul dari ukiran Jepara dan Bali yang diaplikasikan sebagai detail.

Namun, daya tarik utama bisa dibilang berada pada miniatur candi dengan berat 6 kg yang menghiasi bagian bawah gaun. Sebagai hiasan kepala, Dea mengenakan headpiece dengan hiasan lima kristal biru perlambang Pancasila.

Saat gilirannya tiba, Dea muncul dengan anggun. Gaun yang berat tidak menghambat perempuan asal Ungaran, Jawa Tengah, itu. Di tengah panggung, Dea melakukan gerakan gemulai dengan tangannya yang mirip dengan tarian Jawa klasik.

”Koreografi dan catwalk dikonsep para desainer supaya sesuai dengan tema national costume-nya,” ujar Mega Angkasa, kepala bidang komunikasi Yayasan Puteri Indonesia (YPI).

Selain berdasar penilaian juri, pemenang tahap tersebut ditentukan voting di Facebook MGI hingga 15 Oktober. Nanti dipilih 15 kostum terfavorit yang akan digabung dengan 10 kostum pilihan juri.

Untuk 25 kostum itu, akan dilakukan vote lagi mulai 16 hingga 20 Oktober. Lantas, diambil 10 teratas. Dari 10 kostum tersebut, akan ditentukan Best National Costume.

Setelah menjalani sesi national costume, Dea mengaku lega karena salah satu tanggung jawabnya sudah terpenuhi. Berulang kali dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia, fans beauty pageant, YPI, serta Mustika Ratu yang selalu mendukungnya.

”Di balik Ibu Pertiwi, bukan cuma saya. Tapi, ada desainer yang luar biasa dan seluruh pendukung saya,” ujar Dea lewat Instagram live.

Setelah ini, Dea masih mempunyai beberapa agenda lagi. Yang paling dekat adalah kontes swimsuit pada 17 Oktober.

Pemenang ajang yang memasuki tahun kelima penyelenggaraan tersebut akan diumumkan pada 25 Oktober di Phu Quoc, Vietnam. Dea sudah pasti berharap besar bisa mengulang sukses Ariska yang berhasil membawa pulang mahkota kemenangan. (len/c20/ayi)

 


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler