jpnn.com, JAKARTA - Tokoh masyarakat Mandailing Edi Hasibuan mengaku bersyukur dan bangga adat daerahnya ikut terangkat dan kini menjadi populer, lewat pernikahan putri tunggal Presiden Joko Widodo, yakni Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution.
Apalagi, Kahiyang dinobatkan menjadi Boru Siregar.
BACA JUGA: Bismillah, Jokowi Luncurkan Pesawat Nurtanio
Menurut mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, pemberian marga dalam adat Tapanuli Selatan biasanya disertai pemotongan kerbau minimal satu ekor.
"Hal tersebut menggambarkan tidak mudah mendapatkan pengakuan marga dan tentu penuh perjuangan untuk menjadi keluarga Batak," ujar Edi di Jakarta, Jumat (10/11).
BACA JUGA: Pernikahan Kahiyang Kalah Mewah dengan Pesta Pengusaha
Namun sebaliknya, pemilik marga Siregar kata Edi, tentu juga akan bangga karena yang diberikan marga adalah putri presiden.
Dalam pesta adat Mandailing kata Edi, biasanya diisi sejumlah rangkaian, mulai dari pemberian marga Siregar kepada Kahiyang, manortor, markobar dan patuaekkon hingga acara marombun.
BACA JUGA: Elektabilitas Jeblok, Jokowi Tak Akan Leluasa Pilih Cawapres
Kemudian dalam pesta rakyat juga disiapkan makanan khas Tapsel seperti sayur daun tumbuk singkong, ikan asap, itak poul-poul dan sejumlah panganan lain.
"Setelah dari Solo, saat ini seluruh masyarakat Sumut sangat bersuka cita menunggu acara adat dan pesta rakyat yang akan digelar di Medan pada 21-26 November mendatang. Bahkan masyarakat Sumut di desa-desa juga ada yang ingin menggelar syukuran di daerahnya masing-masing, " pungkas Edi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Please Dongkel Novanto demi Selamatkan Golkar
Redaktur & Reporter : Ken Girsang