JAKARTA - Putri mantan Kabareskrim Komjen (pur) Susno Duadji, Diliana Ermaningtyas, dipastikan menggantikan posisi ayahnya maju sebagai calon legislatif dari Partai Bulan Bintang. Kemarin (17/5) putri kedua jenderal bintang tiga yang kini ditahan di Lapas Cibinong itu juga menempati daerah pemilihan dan nomor urut yang sama. Yaitu, Jabar I dengan nomor urut 1.
Ketua Umum DPP PBB M.S. Kaban menyatakan, keputusan resmi menempatkan Diliana di posisi pencalegan yang sebelumnya ditempati Susno telah melalui musyawarah partai. "Kami yakin ini adalah pilihan terbaik dengan pertimbangan-pertimbangan yang sangat penting," ujar Kaban saat konferensi pers di Kantor DPP PBB Jakarta kemarin.
Sebelumnya, Susno Duadji termasuk salah satu caleg yang dinyatakan KPU tidak lolos verifikasi administrasi. Pengumuman KPU terkait hal tersebut dilakukan pada 7 Mei 2013. Sekitar lima hari sebelumnya atau pada 2 Mei menjelang dini hari, Susno yang diputus bersalah pada kasus gratifikasi dalam penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan pilkada Jabar menyerahkan diri ke Kejaksaan Agung.
Keputusan tidak meloloskan Suno didasarkan pada Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2013 sebagai perubahan atas PKPU Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Di situ disebutkan bahwa surat pencalonan dan daftar bakal calon dibuktikan dengan surat pernyataan tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasar putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. "Kami masih sangat yakin seyakin-yakinnya kalau Pak Susno adalah orang yang teraniaya dan terzalimi, tapi beliau rela berkorban untuk menegakkan hukum," ujar Kaban.
Diliana bersama ibunya, Herawati, juga hadir di Kantor DPP PBB, Jumat (17/5). Selain secara simbolis disematkan jaket PBB, kemarin keputusan menempatkan putri Susno sebagai caleg ditandai dengan penyerahan kartu tanda anggota (KTA). Selama ini, putri kedua Susno itu lebih banyak aktif dalam kegiatan bisnis.
"Saya memutuskan terjun di dunia politik karena panggilan hati nurani untuk turut berupaya menegakkan hukum dan keadilan bersama PBB," ujar Diliana. Dia menyatakan, keputusannya tersebut telah mendapat dukungan penuh dari orang tuanya, termasuk ayahnya yang kini mendekam di Lapas Cibinong.
"Saya dipesan untuk melanjutkan semangat beliau (Susno, Red) tentang perlunya terus menegakkan kebenaran dan keadilan sekaligus dipesan untuk terus menyalurkan aspirasi rakyat lewat partai ini," imbuhnya.
Sebagaimana ayahnya, Diliana menegaskan bahwa PBB bukan sesuatu yang baru bagi dirinya. Karena itu, dia merasa seperti berada di rumah sendiri meski berstatus sebagai anggota baru di PBB. "Garis keturunan saya adalah Masyumi. Bukan hanya simpatisan biasa, tapi juga aktif," katanya.
Dalam waktu yang tersisa, dia bertekad untuk serius bekerja menggalang dukungan demi memenangkan partainya. Terutama di dapil tempat dia maju sebagai caleg. "Semoga amanah ini bisa saya jalankan dengan baik," ungkapnya. (dyn/c6/fat)
Ketua Umum DPP PBB M.S. Kaban menyatakan, keputusan resmi menempatkan Diliana di posisi pencalegan yang sebelumnya ditempati Susno telah melalui musyawarah partai. "Kami yakin ini adalah pilihan terbaik dengan pertimbangan-pertimbangan yang sangat penting," ujar Kaban saat konferensi pers di Kantor DPP PBB Jakarta kemarin.
Sebelumnya, Susno Duadji termasuk salah satu caleg yang dinyatakan KPU tidak lolos verifikasi administrasi. Pengumuman KPU terkait hal tersebut dilakukan pada 7 Mei 2013. Sekitar lima hari sebelumnya atau pada 2 Mei menjelang dini hari, Susno yang diputus bersalah pada kasus gratifikasi dalam penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan pilkada Jabar menyerahkan diri ke Kejaksaan Agung.
Keputusan tidak meloloskan Suno didasarkan pada Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2013 sebagai perubahan atas PKPU Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Di situ disebutkan bahwa surat pencalonan dan daftar bakal calon dibuktikan dengan surat pernyataan tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasar putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. "Kami masih sangat yakin seyakin-yakinnya kalau Pak Susno adalah orang yang teraniaya dan terzalimi, tapi beliau rela berkorban untuk menegakkan hukum," ujar Kaban.
Diliana bersama ibunya, Herawati, juga hadir di Kantor DPP PBB, Jumat (17/5). Selain secara simbolis disematkan jaket PBB, kemarin keputusan menempatkan putri Susno sebagai caleg ditandai dengan penyerahan kartu tanda anggota (KTA). Selama ini, putri kedua Susno itu lebih banyak aktif dalam kegiatan bisnis.
"Saya memutuskan terjun di dunia politik karena panggilan hati nurani untuk turut berupaya menegakkan hukum dan keadilan bersama PBB," ujar Diliana. Dia menyatakan, keputusannya tersebut telah mendapat dukungan penuh dari orang tuanya, termasuk ayahnya yang kini mendekam di Lapas Cibinong.
"Saya dipesan untuk melanjutkan semangat beliau (Susno, Red) tentang perlunya terus menegakkan kebenaran dan keadilan sekaligus dipesan untuk terus menyalurkan aspirasi rakyat lewat partai ini," imbuhnya.
Sebagaimana ayahnya, Diliana menegaskan bahwa PBB bukan sesuatu yang baru bagi dirinya. Karena itu, dia merasa seperti berada di rumah sendiri meski berstatus sebagai anggota baru di PBB. "Garis keturunan saya adalah Masyumi. Bukan hanya simpatisan biasa, tapi juga aktif," katanya.
Dalam waktu yang tersisa, dia bertekad untuk serius bekerja menggalang dukungan demi memenangkan partainya. Terutama di dapil tempat dia maju sebagai caleg. "Semoga amanah ini bisa saya jalankan dengan baik," ungkapnya. (dyn/c6/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fathanah Sanggupi Tarif Rani Lebih dari Dinner
Redaktur : Tim Redaksi