Tahun ini ajang yang hak kepemilikannya dipunyai Donald Trump tersebut kembali digelar di Las Vegas, sama dengan dua tahun lalu. Masa karantina acara yang tahun lalu dimenangi Leila Lopes dari Angola itu dilaksanakan pada 5–18 Desember. Sementara itu, grand final digelar 19 Desember di tempat yang sama.
Selena akan bersaing dengan 89 kontestan dari berbagai negara di dunia. Kemarin (29/11), bertempat di Aula Taman Sari Royal Heritage Spa, Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang diwakili Putri Kuswisnu Wardhani, Kusumadewi Sutanto, dan Wardiman Djojonegoro, serta Maria Selena, menyempatkan diri bertemu media. Mereka memberitahukan persiapan Selena sejauh ini.
Salah satu yang diungkapkan Putri K. Wardhani adalah penggunaan jasa penerjemah untuk mendampingi Selena saat penjurian. Menurut penuturannya, ini kali ketiga YPI memutuskan untuk menggunakan jasa penerjemah.
”Belajar dari pengalaman sebelumnya, anak-anak setelah pulang (dari kontes MU) mengungkapkan, mereka merasa kehilangan kata-kata dan nervous saat penjurian wawancara. Untuk menghindari itu, Selena nanti didampingi penerjemah supaya bisa konsentrasi menjawab,” kata Putri.
Mengenai busana yang akan dikenakan Selena, ada beberapa rancangan desainer muda lokal. Mereka, antara lain, Bramanta Wijaya (evening gown bahan sequin emas), Adi Mulyadi (evening gown ungu), Solo Batik Carnival (national costume Burung Garuda), dan Fery Sunarto (kebaya modern kasual hijau).
Menjelang keberangkatannya, Selena mengungkapkan tidak sabar dan antusias. ”Saya tidak tegang sama sekali. Sudah ada bayangan seperti apa nanti di sana. Tinggal berusaha maksimal saja untuk yang terbaik,” ucap Selena sambil mengajak masyarakat Indonesia untuk vote dirinya melalui website. (jan/c13/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikhsan Idol Lebih Nyaman Nyanyi Ketimbang Akting
Redaktur : Tim Redaksi