jpnn.com, BANTEN - Ketua Tanfidziah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Bunyamin Hafidz membantah telah memberikan pernyataan terkait agenda Muktamar NU 2021.
KH Bunyamin menyampaikan hal itu menanggapi berita yang beredar bahwa PWNU Banten mendukung pelaksanaan Muktamar NU 2021.
BACA JUGA: PWNU DKI Beri Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Pulo Gadung
“Terkait pelaksanaan Muktamar, tadi ada rapat di PWNU Banten. Hasil rapat yang dibagikan di media online tidak sesuai. Itu bukan keputusan rapat dan bukan pernyataan ketua,” kata KH Bunyamin Hafidz.
Menurut Kiai Bunyamin, hal itu bukan keputusan rapat dan juga bukan ketua yang menginginkan Muktamar 2021.
BACA JUGA: Alih Kelola Blok Rokan, Momentum Wujudkan Kemandirian Energi
PWNU Banten akan menyampaikan keputusannya mengenai waktu penyelenggaraan pada forum Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 25-26 September 2021.
“Saya sampaikan dalam rapat terakhir tadi, terkait Muktamar saya akan bicara di Munas. Tidak bicara harus di 2021 dan juga belum bicara 2022. Saya akan sampaikan di Munas karena ada juga usulan tadi, sudah nanti bagaimana hati nurani ketua. Ada yang mengusulkan begitu, maka di-clossing tadi tidak ada bahwa Banten mendukung Muktamar di 2021. Tidak ada,” papar Kiai Bunyamin.
BACA JUGA: NU Jawa Timur Usulkan Muktamar 2021
Terkait Pandemi Covid-19 yang sedang melandai, PWNU Banten menyarankan tetap menjaga protokol kesehatan dan berharap Muktamar nanti sudah bisa berkumpul dalam jumlah besar.
“Sekalipun sedang melandai, kita tidak boleh lengah. Prokes harus tetap dijalankan. Muktamar itu sebaiknya sudah bisa ngumpul orang banyak. Saya sih, menurut saya, idealnya 2022,” ujarnya.
Selain itu, berdasarkan pengalaman, PWNU Banten menilai waktu untuk menjalankan Muktamar tahun 2021 ini tidak cukup. Oleh karena itu, pelaksanaan Muktamar idealnya pada 2022.
"Kalau saya lihat pengalaman di Konfercab dan Konferwil, bentuk panitia bisa tiga bulan sebelumnya. Lah ini sekelas muktamar NU, kelas Nasional, apa cukup waktu dua bulan. Maka, menurut saya idealnya itu 2022,” ujar Kiai Bunyamin.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich