jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai sosok Prabowo Subianto bakal menjadi tokoh sentral jika koalisi besar Pilpres 2024 benar-benar terbentuk.
Menurut Qodari, ketua umum Partai Gerindra itu Prabowo Subianto bisa menjadi motor penggerak dari gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
BACA JUGA: Prabowo Subianto dapat Dukungan 3 Parpol, Dasco Minta Kader Tak Terlena
Analisis itu disampaikan Qodari saat menakar siapa paling pantas memimpin koalisi besar yang belakangan diwacanakan sejumlah elite parpol pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tokoh sentral atau lokomotif dari koalisi itu adalah Prabowo Subianto karena dia adalah capres paling populer," kata Qodari di Jakarta, Sabtu (8/4).
BACA JUGA: Setelah Jamu Yusril dan Hary Tanoe, Prabowo Kini Kedatangan Ketum PAN
Dia menyebut ada dua variabel dalam memilih pemimpin dari koalisi besar, antara lain elektabilitas serta representasi perolehan kursi di DPR RI.
Qodari menyebut dari lima partai politik potensial pembentuk koalisi besar, Golkar memang menempati perolehan kursi terbanyak di Senayan.
BACA JUGA: Tanggapi Isu Koalisi Besar, Arief Poyuono Ungkit Pilpres 2014
Akan tetapi, katanya, ketika berbicara Pilpres 2024, maka kunci ada pada siapa calon presidennya.
"Maka dari semua ketua umum dengan elektabilitas paling tinggi dan berpotensi menang adalah Prabowo Subianto," tutur Qodari.
Dia pun mengamati sejak wacana koalisi besar bergulir, Prabowo sudah menerima kunjungan tiga pimpinan parpol, yakni Perindo, PBB, dan PAN.
"Itulah kenapa dia (Prabowo, red) bisa dan sangat potensial menjadi magnet utama koalisi besar," ucap Qodari.(Fat/JPNN.com)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam